Presiden Dialog dengan Pimpinan Jawa Pos Grup

 
bagikan berita ke :

Selasa, 04 September 2007
Di baca 1546 kali

“Saya minta maaf kepada Bapak Presiden, karena saya tidak bisa datang sebab saya masih berada di rumah sakit di China usai operasi traspalasi liver. Sebenarnya besok saya sudah boleh meninggalkan rumah sakit, tapi saya masih mau di sini dahulu, setelah itu ke Singapura untuk melakukan pemulihan pasca operasi,� kata Dahlan seraya menambahkan, Indonesia yang maju adalah Indonesia yang seluruh wilayahnya mengalami kemajuan. Bukan hanya di ibukota atau kota-kota besar. “Karena itulah idiologi Jawa Pos yang memiliki media di daerah-daerah ini adalah memajukan daerah masing-masing, berdasarkan optimisme,� kata Dahlan Iskan.

Presiden SBY dalam pengantar dialognya dengan para pimpinan media Jawa Pos Grup antara lain menyatakan bahagia karena Dahlan Iskan telah merhasil menjalani operasi. Semoga proses recovery bisa berjalan dengan baik, dan bisa melanjutkan kembali peran dan pengabdiannya bukan hanya untuk Jawa Pos Grup dan Jawa Timur saja, tetapi untuk Indonesia. “Tetapi saya juga minta, turuti dahulu semua nasehat dokter, tuntaskan dahulu kesehatannya, baru kemudian kembali mengabdi,� kata SBY.

Ditambahkan, memang, pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah harus pula dinikmati oleh masyarakat di seluruh tanah air. “Bahkan saya percaya, pertumbuhan yang baik itu harus disertai dengan pemerataan. Masyarakat di manapun di segala penjuru tanah air harus merasakan pertumbuhan itu,� kata Presiden.

Sebagai badan usaha, lanjut Presiden, Jawa Pos Grup harus berkembang dan tumbuh. “Karena tumbuh, maka juga harus membayar pajak, dan pajak itu nanti akan bermanfaat untuk menghilangkan kemiskinan. Selain itu, kalau Jawa Pos Grup tumbuh, maka bisa menyerap banyak tenaga kerja di banyak daerah,� kata Presiden.

Saat bertemu dengan Pimred Jawa Pos Grup, Presiden didampingi antara lain Menkominfo M. Nuh, Seskab Sudi Silalahi, dan Gubernur Jatim Imam Utomo. Sedang pimpinan Jawa Pos Grup yang hadir antara lain Imawan Mashuri, Ali Murtadho, Sudjatmiko, Maksum, serta pimpinan lainnya. Saat ini Jawa Pos Grup memiliki dan mengelola tak kurang dari 126 media, yang terbit dari Sabang sampai Merauke.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/03/2200.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0