Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga menjelaskan tentang hubungan dirinya sebagai pengusaha mebel dan juga saat menjadi Walikota, Gubernur hingga Presiden. Sebagai pengusaha, selalu memastikan bahwa mebel yang diekspor harus memiliki kualitas yang baik agar dapat bersaing dengan produk mebel dari negara lain. "Tepat waktu pengirimannya. Itu bisa dilakukan kalau kita mau kerja keras, harus tekun, harus mengerti", ucap Presiden, sebagaimana dilansir dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit.
Â
Demikian pula ketika menjadi Walikota, Gubernur dan Presiden, harus menjunjung nilai-nilai kerja keras, kejujuran, dan ketekunan. "Itu penting sekali baik untuk di perusahaan, politik, pemimpin provinsi, hingga kepala negara", ujar Presiden.
Â
Lebih lanjut Presiden menjelaskan agar tidak berkelahi dengan teman dan saudara. "Kemudian saling hargai, saling menghormati, saling membantu, saling menolong", ucap Presiden ketika menjawab pertanyaan seorang reporter cilik tentang apa yang harus dilakukan masyarakat dan anak-anak Indonesia untuk mendukung program Presiden.
Â
Pesiden juga meminta anak-anak membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan dan jangan suka jajan sembarangan. "Bawa bekal dari rumah atau makan di rumah. Makan makanan yang sehat", ujar Presiden.
Â
Tidak jarang Presiden melepaskan tawa mendengar pertanyaan anak-anak itu. Seperti saat seorang anak bertanya, "Stress ya Pak? Bapak pernah stress?".
Presiden menjawab bahwa dalam hidup tidak boleh stress, bahkan sebisa mungkin kita harus optimis dan menampilkan wajah yang cerah. "Wajah saya cerah tidak?", tanya Presiden. "Kelihatan serius sekarang Bapak", ucap reporter cilik. Presiden pun tersenyum mendengarkan jawaban reporter cilik itu.
Di akhir acara Presiden bersama anak-anak menyanyikan lagu Indonesia Raya. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?