"Saya mendukung festival (Sasando) tersebut, karena sudah menjadi agenda Kementerian Pariwisata," kata kepala negara ketika mengadakan pertemuan dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan cendekiawan Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, Minggu malam.
Sasando adalah salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote. Alat musik petik ini terbuat dari daun lontar yang sudah kering, kemudian dipasang tiga helai senar atau lebih di bagian tengahnya, seperti alat musik petik lainnya, gitar atau gambus.
Presiden SBY mengatakan, rencana pagelaran Festival Sasando tingkat nasional pada Desember 2009 itu, sudah disampaikan oleh Menteri Pariwisata, Jero Wacik.
Tujuan digelarnya Festival Sasando itu guna melestarikan budaya bangsa dan negara yang akhir-akhir ini mulai hilang, karena pengaruh globalisasi.
"Ini sebuah festival yang sangat positif, sebagai salah satu bentuk untuk mempertahankan identitas serta budaya Bangsa Indonesia yang kian redup akibat pengaruh globalisasi," kata SBY.
Presiden SBY mengatakan, banyak alat musik tradisional Indonesia yang punya nilai jual di dunia internasional sudah mulai dilupakan oleh anak bangsanya sendiri.
"Kita harus hidupkan kembali seni budaya tradisional yang kita miliki untuk menunjukkan jati diri serta citra Bangsa Indonesia ke dunia internasional, seperti alat musik tradisional Sasando ini," kata presiden.
Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono serta undangan lainnya langsung disuguhi petikan alat musik tradisional Sasando yang dimainkan oleh putra-putri NTT.
Sumber:
http://www.antaranews.com/view/?i=1245023213&c=NAS&s=UMM
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?