Presiden Gelar Rapat Paripurna Bahas Kenaikan Harga Pangan

 
bagikan berita ke :

Kamis, 06 Januari 2011
Di baca 869 kali

Untuk agenda pertama, mencari solusi kenaikan harga pangan yang sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga pangan dunia. Menurut Presiden, kita pernah memiliki masalah yang sama pada tahun 2007-2008 lalu, yang berbarengan dengan kenaikan harga minyak dunia. "Khusus mengatasi harga pangan waktu itu, maka kebijakan dan aksi yang kita lakukan adalah stabilisasi harga pangan," ujar Presiden. "Stabilisasi harga yang kita laksanakan berhasil karena harga tidak terus meroket dan bisa kita kelola pada harga yang wajar," Presiden menambahkan.

Stabilisasi harga pangan saat itu berhasil karena pemerintah pusat maupun daerah, serta dunia usaha, terutama para pelaku bisnis pangan bisa bekerja sama. "Meski pemerintah tidak bisa selalu mengendalikan kenaikan harga dan itu dilakukan oleh mekanisme pasar," kata SBY.

Namun, SBY juga menekankan bahwa dalam menghadapi krisis seperti itu memang peran pemerintah cukup mengemuka. "Artinya kita tidak boleh hanya menyerahkan kepada mekanisme pasar dan sering inflasi itu terjadi," Presiden menegaskan.

Untuk agenda kedua, Kepala Negara menegaskan bahwa Raker pada 10 Januari nanti bukanlah forum musyawarah perencanaan dan pembangunan nasional (Musrenbangnas), melainkan berkumpulnya jajaran pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan APBNP 2011-2014. "Saya ingin RKP itu berhasil. RKP 2010 dan APBN 2010, seperti yang saya sampaikan pada dialog dengan pasar modal, pada prinsipnya bisa mencapai sasaran yang ditetapkan," SBY menjelaskan.

Pada Raker nanti, Presiden akan mengajak semua pelaku pembangunan untuk tidak lagi melakukan semua kesalahan yang dilakukan tahun 2010. SBY juga menginstruksikan Mendagri untuk meminta masukan dan umpan dari pemimpin daerah. "Apa yang mereka rasakan untuk dilakukan perbaikan tahun ini dan dijadikan sarana evaluasi agar hasilnya tahun ini lebih baik," Kepala Negara menandaskan.

Hadir dalam sidang paripurna ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menhuk dan HAM Patrialis Akbar, Mendag Mari E. Pangestu, Mendiknas M. Nuh, Mentan Suswono, Menhut Zulkifli Hasan, Meneg Koperasi dan UKM Syarief Hasan, dan Seskab Dipo Alam. (yun)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/06/6319.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0