Presiden Gelar Sidang Bahas RKP 2012

 
bagikan berita ke :

Selasa, 12 April 2011
Di baca 770 kali

Dalam pengantar sidang, Presiden SBY menjelaskan, Masterplan 2025 ini dikaitkan dengan pembangunan ekonomi atau pembangunan nasional pada umumnya 15 tahun ke depan. "Sisi inovasi seperti apa yang harus dilakukan agar pembangunan kita, utamanya percepatan pembangunan 15 tahun mendatang berwarna dan berhasil," kata Presiden.

SBY mengingatkan, pembangunan terkait dengan inovasi sebuah bangsa. "Apabila inovasi tidak unggul, maka kita tidak bisa maju, pembangunan ekonomi tidak akan berhasil baik," Presiden menegaskan.

Untuk agenda kedua mengenai RKP 2012, Kepala Negara kembali menegaskan agar RKP dan RAPBN 2012 harus benar-benar mengarah pada orientasi agenda pembangunan yang dipilih bersama. "Jangan sampai prioritasnya X, tapi RKP tidak terkait dengan itu. Apalagi APBN kita," SBY menegaskan. "Saya ingin APBN 2012 berbeda dengan APBN sebelumnya," tambahnya.

Presiden SBY mencontohkan apabila komponen belanja kurang, maka government spending juga berkurang. "Pastikan APBN tetap optimal dengan efisiensi setingi-tingginya. Kita juga harus mengurangi biaya administrasi yang masih terlalu besar. Itu semua berangkat dari RKP," Kepala Negara menekankan.

Hadir dalam sidang, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Menkeu Agus Martowardojo, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hassan, Mendiknas M. Nuh, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad, Menteri PU Djoko Kirmanto, Kapolri Timur Pradopo, Seskab Dipo Alam, dan Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN) Prof. Zuhal. (yun)

 

 

 

 

Sumber:

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/04/12/6687.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0