Presiden Hadiri Dies Natalis Unpad

 
bagikan berita ke :

Kamis, 13 September 2007
Di baca 1359 kali

Di depan lebih kurang seribu undangan yang memenuhi ruangan, Presiden SBY menyampaikan orasi ilmiah dengan tema "Membangun daya saing bangsa menjadi negara maju". Presiden SBY mengenal Universitas Padjajaran pada tahun 1973. Saat itu ia berada pada tingkat akhir akademi militer dan menerima kunjungan perwakilan mahasiswa Unpad.

Sambil bercanda, Presiden SBY menceritakan satu rahasia kecil. "Tadi, anak saya yang nomer dua, yang masih bujang sebenarnya ingin ikut hadir di sini. Siapa tahu bisa kenal dengan mahasiswa Unpad," canda SBY. "Sayang, anak saya bekerja. Tapi nanti saya sampaikan bahwa mahasiswinya baik-baik, bolehlah bila suatu waktu berkenalan," ujar SBY disambut tawa hadirin.

Di awal orasi ilmiahnya Presiden SBY mengucapkan selamat ulang tahun kepada Unpad. "Semoga Unpad semakin maju, menjadi center of exellence dan kelak menjadi world class university," kata SBY. "Teruslah berpartisipasi dan memberi kontribusi bagi pembangunan bangsa, termasuk pembangunan daerah," tambahnya.

Rektor Unpad Prof. Dr. Ganjar Kurnia menjelaskan bahwa bagi Unpad memperingati Dies Natalis adalah saat yang paling tepat untuk mengkaji perjalanan sejarahnya, yang untuk selanjutnya bisa mereposisi peran di dalam kancah percaturan lokal, nasional, dan global. "Berkaca dari perjalanan berbagai perguruan tinggi ternama di dunia yang diantaranya telah berusia berabad-abad, maka usia 50 tahun tentunya belum berarti apa-apa," kata Ganjar. "Namun kami selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi Indonesia," lanjutnya.

"Hasil survey sebuah penerbitan di Jakarta menunjukkan bahwa Unpad merupakan universitas yang menjadi pilihan kedua terbesar dari para calon mahasiswa maupun orang tua," kata Ganjar. "Sedangkan lulusannya menduduki peringkat nomor empat yang paling diminati oleh perusahaan dan instansi," Ganjar menerangkan.

Universitas Padjajaran telah memberikan gelar Honoris Causa kepada beberapa tokoh luar negeri, diantaranya Josif Broz Tito (saat masih Presiden Republik Yugoslavia), Ho Chi Minh (mantan Presiden Republik Demokrasi Vietnam), dan Mahathir Mohammad (mantan PM Malaysia). "Penganugerahan gelar ini selain sebagai pengakuan atas kualitas para penerimanya, juga sebagai upaya Unpad untuk memaknai semangat Bandung di dalam membangun perdamaian dunia," jelas Ganjar.

Hadir dalam acara ini, antara lain, Ibu Ani Bambang Yudhoyono, menantu yang juga alumnus Unpad Annisa Pohan, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan, Mendiknas Bambang Sudibyo, Menhan Juwono Sudarsono, Menkominfo M. Nuh, dan Seskab Sudi Silalahi.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/12/2233.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0