Presiden Harapkan Kota Besar Indonesia Segera Adopsi MRT dan LRT

 
bagikan berita ke :

Kamis, 26 Maret 2015
Di baca 587 kali

Presiden Jokowi dan rombongan  melanjutkan peninjauan ke Light Railway Transit (LRT), di Dongzhimen Station dengan menggunakan LRT khusus menuju Terminal 3 Bandar Udara Internasional Beijing Capital, Dongzhimen Station. Usai peninjauan tersebut, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers dalam wawancara doorstop dengan wartawan dan media lokal.


“Kota-kota besar di Indonesia, Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, saya kira harus mulai berpikir ke arah MRT, ke arah LRT, kereta api harus mulai mengarah ke sana. Transportasi massal harus segera dimulai,” kata Presiden Jokowi yang telah melihat dan merasakan bagaimana kecepatan LRT dari bandara menuju tengah kota. Presiden memutuskan LRT untuk Jakarta-Bogor, Jakarta-tangerang, Jakarta Bekasi, dan Jakarta-Depok harus dimulai tahun ini.


Menurut Presiden Jokowi masalah investor yang akan membangun LRT pada jalur-jalur tersebut akan dipikirkan oleh BUMN. Dapat melalui kerja sama dengan Jepang atau Tiongkok, tetapi yang paling penting kebijakannya harus diputuskan dan segera dimulai tahun ini. Efisiensikualitas yang baik dan harga yang terjangkau oleh masyarakat menjadi kriteria penting.


Pemerintah melalui BUMN nantinya akan berkerja sama dengan BUMN Tiongkok ataupun Jepang. Peluang pihak swasta untuk terlibat pun terbuka. “PT. INKA bertugas untuk rolling stock, untuk penggarapan kereta sebagian diberikan ke INKA untuk transfer teknologi, pengetahuan sehingga diharapkan INKA ke depan bisa buat LRT sendiri, bisa buat high speed train sendiri, arahnya ke sana, tapi tahun ini dimulai, “ jelas Presiden Jokowi mengakhiri wawancara doorstop-nya dan kembali ke Hotel St. Regis Beijing untuk persiapan acara Penyambutan Kenegaraan di Great Hall of  the People.  (Verbatim / Humas Setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0