Presiden: Indonesia Berharap Lebih Banyak Investasi Sumber Daya Energi

 
bagikan berita ke :

Rabu, 31 Oktober 2007
Di baca 962 kali

Jakarta: Indonesia berharap dapat melihat lebih banyak lagi investasi yang datang pada proyek sumber daya energi dan mengundang semua investor, baik domestik maupun luar negeri, untuk mengembangkan industri energi di Indonesia. Pemerintah Indonesia akan berusaha semampunya untuk membuat investasi yang ditanamkan akan berkembang. Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Society of Petroleum Engineers (SPE) and Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2007 di Ruang Cenderawasih, JCC, Selasa (30/10) pagi.

“Pemerintah Indonesia telah mengembangkan paket insentif investasi dan mengembangkan kebijakan fiskal. Kami mencari cara untuk mengatasi permasalahan tax pada investasi sumber daya minyak dan gas. Kami juga telah membuat usaha yang besar untuk menjamin kepastian hukum dan peraturan yang efektif,� lanjut Presiden. “Pemerintah Indonesia bermaksud untuk menambah produksi minyak dan gas, yang berarti kami harus membuat usaha serius untuk memperluas eksplorasi,� ujar SBY. Cadangan minyak Indonesia, lanjutnya, sekarang berada pada posisi 9,1 milyar barel, 5.5 persen meningkat dari tahun 2005. "Tentu saja kami butuh melakukan lebih banyak lagi eksplorasi dan menambah penemuan kembali minyak di daerah yang matang untuk menghindari penipisan cadangan minyak Indonesia pada 23 tahun kedepan, seperti yang dipredisikan beberapa orang,� tambahnya.

Masa depan gas sangat menjanjikan. Pada 2006, cadangan gas Indonesia sekitar 187 TCF (trillion cubic feet). “Di atas itu semua, ada sumber daya gas natural yang besar menunggu untuk dikembangkan. Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan bahwa 26 blok baru ditawarkan untuk para kontraktor,� SBY menerangkan.

Tantangan kedua yang sama pentingnya adalah bagaimana kita semua bekerja bersama-sama untuk menghasilkan energi yang lebih bersih untuk masa depan yang bersih. “Indonesia, bersama-sama dengan penduduk dunia yang lain sudah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan melindungi hutan kami. Sekarang ini kami memiliki sebelas proyek metode pengembangan kebersihan yang akan berhadapan dengan manajemen pembuangan dan energi pembaruan,� ujar SBY.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Seskab Sudi Silalahi, Kepala BKPM M.Lutfi, Ketua Kadin M.S.Hidayat, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/30/2366.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0