“Saya yakin bahwa dalam abad ke-21 ini, Indonesia akan mampu menjadi negara yang maju dan sejahtera,� kata Presiden SBY.
Menurut Presiden, pemikiran yang tertuang dalam buku Kerangka Dasar Visi Indonesia 2030 memiliki visi dan misi yang sama dengan semangat UU No.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. “Kedua pemikiran tersebut memiliki semangat yang sama, tujuan yang sama, dan akan mempermudah kerja sama kita semua,� ujar Presiden di hadapan sekitar 200 tamu undangan.
Sebuah negara, lanjutnya, harus memiliki ambisi serta tujuan untuk melangkah kemana beberapa tahun mendatang. UU No. 17 tahun 2007 tersebut menjadi tuntunan dan rujukan dalam pembangunan nasional Indonesia. "Visi Indonesia tahun 2025 dalam UU ini adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. Juga terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan masyarakat yang bermoral, berbudaya dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila, mewujudkan masyarakat yang demokratis berdasarkan hukum, mewujudkan Indonesia yang aman, damai dan bersatu, pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta Indonesia yang asri dan bersatu yang bisa memelihara kesinambungan pembangunan,� SBY menambahkan
Untuk bisa mencapai semua itu, ujar Presiden SBY, kuncinya ada pada komitmen dari kepemimpinan nasional untuk mencapai cita-cita tersebut dari periode ke periode. Selain itu, harus ada konsistensi serta kepedulian yang kuat dari rakyat.
Buku Kerangka Dasar Visi Indonesia 2030 diterbitkan oleh Yayasan Indonesia Forum dengan Chairul Tanjung sebagai ketuanya. Acara peluncuran buku ini dihadiri, antara lain, Wapres Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Boediono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkeu Sri Mulyani, Menpora Adhyaksa Dault, Mentan Anton Apriyantono, Kapolri Jend. Sutanto, serta Panglima TNI Djoko Suyanto. Hadir pula Anwar Nasution, Arifin Siregar, J.B. Sumarlin, H.M. Aksa Mahmud dan M.S. Hidayat.
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/03/22/1663.html