Presiden Instruksikan Buat Langkah-langkah Terobosan Program Pembangunan Pariwisata

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Oktober 2015
Di baca 664 kali

“Data yang saya terima juga hampir di semua Negara, di Asia Tenggara ini menurun, tapi kita, alhamdulillah bisa naik,” kata Presiden Joko Widodo ketika memulai Rapat Terbatas tentang Penajaman Program Pembangunan Pariwisata di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 15 Oktober 2015. Demikian sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.

 

Devisa yang dihasilkan dengan wisman sejumlah itu, setara dengan devisa sekitar USD 7,510 juta. Tapi Presiden mengingatkan agar peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri.

 

“Saya meminta Menteri Pariwisata di bawah koordinasi Menko Maritim membuat langkah-langkah terobosan untuk menajamkan program pembangunan pariwisata,” kata Presiden.

 

Presiden meminta untuk deregulasi di sektor pariwisata dapat berjalan dengan baik mulai dari bebas visa kunjungan bagi wisatawan dari 75 negara, penghapusan ketentuan Clearence Approval for Indonesia Teritory serta pencabutan Cabotage Cruise untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar. “Percepatan pengembangan 10 destinasi prioritas. Saya ingin ada langkah kongkret untuk pengembangan 10 destinasi itu, mulai dari revitalisasi badan pengelola di setiap destinasi, memperbaiki manajemen, promosi yang gencar, perbaikan infrastruktur jalan, air bersih dan listrik,” tutur Presiden.

 

Untuk menggerakkan sektor pariwisata, lanjut Presiden, kita juga perlu memperkuat infrastruktur transportasi. “Selain wisatawan asing, kita juga perlu melirik wisatawan nusantara. Perlu infrastruktur transportasi yang memadai khususnya bandara, pelabuhan dan kereta api,” pungkas Presiden. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0