Presiden Jokowi dan Sekjen PBB Sepakat Dorong Penyelesaian Krisis Kemanusiaan di Rakhine State

Indonesia  | English
bagikan berita ke :

Selasa, 14 November 2017
Di baca 1131 kali

Di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, pada Senin, 13 November 2017, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina.

 

Di awal pertemuan, Sekjen PGuterres menyampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia dalam membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.

 

Dilansir dari siaran pers Deputi Protokol Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, baik Presiden Jokowi maupun Sekjen PBB Antonio Guterres memiliki kekhawatiran yang sama mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine State. Presiden dan Sekjen PBB sepakat untuk terus berupaya membantu penyelesaian krisis kemanusiaan di Rakhine State.

 

"Jika tidak selesai, maka krisis ini akan berdampak pada stabilitas dan keamanan kawasan. Krisis yang berkelanjutan juga akan melahirkan radikalisme dan bahkan meningkatnya ancaman terorisme," ujar Presiden Jokowi.

 

Selain itu, Presiden Jokowi dan Sekjen PBB membahas pentingnya segera diselesaikan MOU Repatriasi antara Myanmar dan Bangladesh.

 

"Penyelesaian MOU sangat penting artinya bagi proses repatriasi," kata Presiden Jokowi. (Humas Kemensetneg)

 

Kategori :
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0