Presiden Jokowi Dorong Peningkatan Kerja Sama Australia dalam Pendidikan Vokasi

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 29 Juni 2019
Di baca 651 kali

Dalam lima tahun ke depan, prioritas pembangunan di Indonesia akan difokuskan pada isu pengembangan sumber daya manusia, termasuk di bidang pendidikan vokasi dan pendidikan tinggi. Oleh karenanya diharapkan adanya peningkatan kerja sama kedua negara di bidang tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat mengadakan pertemuan bilateral dengen PM Australia Scott Morrison di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di INTEX, Osaka, Jepang, pada Sabtu 29 Juni 2019.

Selain pembahasan kerja sama di bidang pendidikan, Presiden Jokowi juga membahas kerja sama di bidang ekonomi, khususnya mengenai Pacific Exposition di Auckland.
 
“Saya sangat mengapresiasi dukungan Australia terhadap pelaksanaan Pacific Exposition di Auckland Juli 2019,” kata Presiden Jokowi.
 
Pelaksanaan eksposisi ini, ucap Presiden Jokowi, akan meningkatkan hubungan ekonomi antar negara – negara Pasifik.

Di awal pertemuan, PM Morrison menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi yang terpilih kembali pada pemilihan presiden 2019.

“Terima kasih atas ucapan selamat setelah penghitungan suara selesai dilakukan di Indonesia,” imbuh Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan itu juga, Presiden Jokowi menjelaskan tentang Outlook ASEAN Indo-Pasifik yang baru saja disepakati oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ke-34 ASEAN di Thailand lalu merupakan konsep kerja sama negara-negara sepanjang Samudra Hindia dan Pasifik dalam hal peningkatan kerja sama dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap hukum internasional.
 
Selain memuat cara pandang, ucap Presiden, prinsip-prinsip Outlook tersebut juga memuat bidang kerja sama yang ingin dilakukan ASEAN dengan mitranya
 
"Saya  menghargai respons positif Australia terhadap ASEAN Outlook tersebut. Saya juga berharap Australia dapat melakukan kerja sama dengan ASEAN dalam berbagai bidang yang ada di dalam Outlook,” pungkas Presiden Jokowi, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           1           0           0           0