Presiden Jokowi Hadiri Indonesia Outlook 2015

 
bagikan berita ke :

Kamis, 15 Januari 2015
Di baca 698 kali

Di dalam pengantar pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pertumbuhan ekonomi global yang sulit diprediksi.

Adapun langkah yang sudah di tempuh Pemerintah, lanjut Presiden Jokowi, salah satunya melakukan pengurangan subsidi bahan bakar minyak yang dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. Presiden Jokowi menambahkan, bahwa angka subsidi BBM sebesar Rp 230 triliun merupakan angka yang sangat besar yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

“Banyak kanan kiri saya bilang, Pak, kalau Bapak naikkan BBM sekarang popularitas Bapak akan turun. Tapi saya bilang, saya bekerja bukan untuk popularitas, saya bekerja untuk negara dan masyarakat, tidak ada yang lain", tambah Presiden Jokowi.

Sebagaimana diketahui pada 18 November 2014 lalu, Pemerintah sempat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Premium dan Solar menjadi Rp 8.500/liter dari sebelumnya Rp 6.500/liter, tapi kemudian seiring dengan penurunan harga minyak dunia, Pemerintah pada 1 Januari 2015 menurunkan harga jual Premium menjadi Rp 7.600/liter dan harga solar menjadi Rp 7.250/liter.

Selain pengurangan subsidi BBM, Presiden Jokowi juga menyebutkan target pertumbuhan pembangunan Pemerintah lainnya, yaitu infrastruktur, diantaranya: waduk, pembangkit listrik, kilang minyak, serta sarana transportasi.

Presiden Jokowi juga mengajak semua sektor, termasuk swasta dan investor untuk dapat turut aktif menyukseskan pertumbuhan ekonomi nasional.

Turut hadir dalam acara itu Menko Bidang Perekonomian dan beberapa Menteri Kabinet Kerja. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0