Presiden Jokowi: Kartu ini Wujud Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

 
bagikan berita ke :

Senin, 09 Januari 2017
Di baca 908 kali

"Kartu-kartu ini kita bagi, karena kita ingin memberikan pemerataan ekonomi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia supaya semuanya mendapatkan manfaat dari kartu-kartu yang diberikan termasuk yang ada di Pekalongan ini," kata Presiden saat menyerahkan Kartu PKH dan Bantuan Non-Tunai di Lapangan Masjid Al-Djunaid, Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Bumirejo, Kota Pekalongan.

 

Presiden Jokowi berpesan kepada penerima kartu untuk benar-benar memanfaatkan kartu tersebut untuk hal yang berguna seperti pembelian bahan pangan bergizi atau keperluan sekolah bagi anak-anak mereka.

 

"Dipakai untuk hal yang sangat berguna yaitu beli yang berkaitan dengan gizi untuk anak. Persiapkan anak kita dari sekarang, supaya pintar pandai, gizinya baik. Karena kalau tidak bangsa kita kalah bersaing dengan negara lain. Kita nggak mau itu. Kita harus jadi pemenang," ucap Presiden.

 

Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin,               selain pembagian Kartu PKH, Presiden juga menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang khusus diberikan untuk anak yatim piatu di Pekalongan. Sejumlah 236 siswa dari jenjang pendidikan SD hingga SMA/SMK mendapatkan kartu tersebut.

 

"Saya titip betul-betul dipakai untuk keperluan yang berhubungan dengan sekolah, contohnya beli buku, beli sepatu, beli seragam, beli tas. Jangan dipakai untuk beli pulsa, kalau ada yang ketahuan Kartu Indonesia Pintar digunakan untuk beli pulsa kartunya akan dicabut," pesan Presiden siswa kepada penerima kartu.

 

Di Pekalongan sendiri, Presiden membagikan 236 Kartu Indonesia Pintar untuk anak yatim piatu.  Menurut rencana, di tahun ini akan dibagikan kartu yang sama kepada 896 ribu anak yatim piatu di seluruh Indonesia.

 

"Nanti semuanya akan diberi Kartu Indonesia Pintar sehingga semua anak-anak yatim bisa bersekolah," ujar Presiden.

 

Presiden mengatakan, untuk tingkat pendidikan SD akan diberikan bantuan sebesar Rp. 450 ribu/tahun, SMP sebesar Rp. 750 ribu/tahun, dan SMA/SMK sebesar  Rp. 1 juta/tahun. Adapun yang berkaitan dengan disabilitas akan diberikan bantuan sebesar Rp. 300 ribu/bulan dan untuk warga lanjut usia (lansia) sebesar Rp. 200 ribu/bulan.

 

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0