Silahrutahim dilakukan
untuk menunjukkan bahwa Pemerintah memang serius terhadap produk-produk
ekonomi kreatif, selanjutnya Presiden Jokowi juga menyempatkan diri
meninjau Bandung Creative Centre. Disini, Presiden Jokowi ditunjukkan
tiga perusahaan produk usaha kreatif, ia berpesan agar sistem
marketing-nya juga dibenahi agar produk-produk hasil usaha kreatif
tersebut tidak diambil negara lain.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Jawa Barat adalah PT. Dirgantara Indonesia (DI) (Persero). Disini, Presiden Jokowi melakukan peninjauan machining di production plant, hanggar fixed wing di assembly plant dan program N-219 di lantai 3 dan design center KF-X/IF-X di lantai 2 Gedung Pusat Teknologi PT. DI.
“Kita memang memerlukan sebuah produk kebanggaan, ini memperlihatkan apa keunggulan sebuah negara dan kita mempunyai DI ini juga patut bangga tetapi kita juga harus tahu kemana PT. DI di bawa, produk apa yang akan dikerjakan, itu harus ada business plan jangka panjang yang jelasâ€, ujar Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan dalam doorstop-nya usai melakukan peninjauan.
Presiden Jokowi mengharapkan PT. DI agar lebih fokus kepada produksi pesawat yang dibutuhkan negara kepulauan seperti Indonesia, “Setelah tadi melihat berkeliling tadi menurut saya proses yang baik untuk negara kita, karena negara kita 17 ribu pulau, pesawat yang dibutuhkan adalah pesawat-pesawat penumpang untuk angkutan kira-kira untuk 30 orang sampai 50 orang, sampai 60 orang kira-kira begitu. Konsisten itulah yang diperlukan, kita harus fokus ke sini jangan gonta-ganti acaraâ€.
Di akhir doorstop-nya kepada rekan-rekan wartawan, Presiden Jokowi juga menyampaikan pesannya seputar pemberitaan media massa, “Bahwa dalam rangka berekspresi menulis dan lain-lain, itu juga marilah kita saling menghormati dan saling menghargaiâ€. (Verbatim-Humas)
Lokasi terakhir yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya di Jawa Barat adalah PT. Dirgantara Indonesia (DI) (Persero). Disini, Presiden Jokowi melakukan peninjauan machining di production plant, hanggar fixed wing di assembly plant dan program N-219 di lantai 3 dan design center KF-X/IF-X di lantai 2 Gedung Pusat Teknologi PT. DI.
“Kita memang memerlukan sebuah produk kebanggaan, ini memperlihatkan apa keunggulan sebuah negara dan kita mempunyai DI ini juga patut bangga tetapi kita juga harus tahu kemana PT. DI di bawa, produk apa yang akan dikerjakan, itu harus ada business plan jangka panjang yang jelasâ€, ujar Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan dalam doorstop-nya usai melakukan peninjauan.
Presiden Jokowi mengharapkan PT. DI agar lebih fokus kepada produksi pesawat yang dibutuhkan negara kepulauan seperti Indonesia, “Setelah tadi melihat berkeliling tadi menurut saya proses yang baik untuk negara kita, karena negara kita 17 ribu pulau, pesawat yang dibutuhkan adalah pesawat-pesawat penumpang untuk angkutan kira-kira untuk 30 orang sampai 50 orang, sampai 60 orang kira-kira begitu. Konsisten itulah yang diperlukan, kita harus fokus ke sini jangan gonta-ganti acaraâ€.
Di akhir doorstop-nya kepada rekan-rekan wartawan, Presiden Jokowi juga menyampaikan pesannya seputar pemberitaan media massa, “Bahwa dalam rangka berekspresi menulis dan lain-lain, itu juga marilah kita saling menghormati dan saling menghargaiâ€. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?