Presiden Jokowi Meninjau Pabrik Alat Mesin Pertanian

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 07 Maret 2015
Di baca 951 kali

Meskipun produksi alat mesin pertanian merek Saga ini  belum bisa meng-cover hutan yang seluas 60.000 ha, nanti ke depannya diperkirakan akan dapat cepat berkembang, mengingat permintaan pembelian secara nasional akan melonjak dalam rangka swasembada karena saat ini tidak mudah untuk mencari  tenaga kerja untuk panen. Sehingga memang harus beralih semua, dan menurut Presiden Jokowi semuanya akan mengarah  ke sana. Presiden Jokowi mengatakan dalam tiga tahun kedepan, mesin sudah bisa dikerjakan sendiri. Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai keadaan irigasi yang rusak di seluruh Tanah Air, Presiden Jokowi mengatakan kurang lebih 30 persen sudah dikerjakan.

Terkait melonjak tingginya nilai tukar rupiah saat ini, Presiden Jokowi merespons, ”Perlu saya sampaikan,  fundamental ekonomi kita ini pada posisi yang baik. inflasi rendah, bahkan Januari-Februari deflasi.  Kemudian dari sisi fiskal, APBN kita untuk pembangunan juga  lebih besar,  ini juga akan men-trigger pertumbuhan ekonomi ”. Menurut Presiden Jokowi, melonjaknya nilai tukar rupiah disebabkan oleh faktor eksternal  dan global qualitative easing, yunani, ekonomi di Eropa, dan semua negara mengalami hal yang sama, sehingga Gubernur BI menghimbau masyarakat untuk tenang.

Mengenai penarikan Duta Besar Indonesia untuk Australia, Presiden Jokowi meminta agar menanyakan langsung ke Menteri Luar Negeri. (Verbatim/Humas Setneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0