Presiden Jokowi Meninjau “Kelas Aman Asap”‎

 
bagikan berita ke :

Jumat, 30 Oktober 2015
Di baca 789 kali

Di Jambi, Presiden meninjau  "kelas aman asap" di SDN No. 181/IV, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Kelas aman asap merupakan langkah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk menyediakan kelas yang dilengkapi alat penyaring udara sehingga udara luar yang masuk ke dalam kelas ialah udara bersih. Dan dengan ruang kelas yang bebas asap tersebut, anak-anak tetap bisa belajar dengan tenang. Demikian sebagaimana yang dirilis dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.

 

Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo saat berkunjung ke kelas di SDN No 181/IV menyapa anak-anak yang sedang belajar dan membagi-bagikan buku. Di SD ini pula, Presiden bertemu dengan Zeily Nurachman, Guru Besar Biokimia, Kimia Institut Teknologi Bandung penemu piranti anti asap yang berhasil menurunkan udara yang memiliki Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) tinggi menjadi rendah.

 

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan bahwa SD No. 181/IV merupakan sekolah ‎aman asap. "Kelas yang menggunakan membran sehingga udara disaring dan udara di dalam menjadi bersih, sehingga bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar," ucap Anies.

 

Anies menjanjikan akan memasang membran ini di sembilan provinsi pada 170 ribu ruang kelas. "Harganya murah sekitar 200 hingga 300 ribu rupiah per kelas ditambah dengan exhaust dan tanaman untuk mengurangi polutan," ucap Anies.  Sudah diujicobakan di Sumatera Barat‎.

 

Di Sumatera Barat berhasil menurunkan ISPU dari 280 dan dengan menggunakan membran ini, ISPU di dalam ruang kelas turun menjadi 78.‎ (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0