Presiden Jokowi: Pembangunan SDM Lebih Penting dari Infrastruktur

 
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Desember 2016
Di baca 1059 kali


"Negara pun juga sama, ingin sumber daya manusia kita ke depan itu sehat dan pandai karena harus bersaing, harus berkompetisi, dengan negara-negara yang lain. Karena itu, saya datang sendiri untuk program pemberian makanan tambahan ini," jelas Presiden Joko Widodo saat menghadiri program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu, 21 Desember 2016.

Di era persaingan seperti saat ini, sumber daya yang tangguh memang sangat dibutuhkan. Bahkan, Presiden berani menyebut bahwa pembangunan di bidang tersebut jauh lebih penting dibanding dengan pembangunan infrastruktur.

"Ini (pembangunan sumber daya manusia) penting dan bahkan lebih penting dari pembangunan infrastruktur. Karena 20 sampai 40 tahun yang akan datang anak-anak kita semuanya berkompetisi dengan negara-negara yang lain dan harus memenangkan kompetisi itu," ujarnya.

Maka, pemenuhan kebutuhan gizi sebagai salah satu faktor sumber daya manusia yang sehat pun menjadi perhatian pemerintah. Bantuan makanan tambahan bagi para ibu hamil, balita, dan anak-anak turut dibagikan dalam acara ini.

"Untuk pintar, untuk pandai, untuk sehat gizinya harus cukup. Oleh sebab itu, diberikan makanan tambahan ini," ucap Presiden.

Untuk diketahui, sebelum menghadiri program PMT di Kabupaten Kubu Raya tersebut, Presiden juga menghadiri acara serupa di Kabupaten Sanggau. Adapun bantuan makanan tambahan yang diberikan ialah berupa asupan biskuit kaya protein. Dalam sambutannya, Presiden juga memberikan informasi mengenai tata cara konsumsinya kepada masyarakat yang hadir.

Dalam rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, ada seorang guru yang mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, kondisi gizi masyarakat di sekitar wilayah tersebut belum merata. Salah satunya disebabkan oleh kondisi perekonomian keluarga yang juga belum stabil. Ia pun bersyukur dengan adanya program PMT ini.

"Alhamdulillah bersyukur, anak-anak di sini banyak yang dari kalangan tidak mampu. Semoga program ini bakal terus dilanjutkan supaya pemenuhan gizi di sini merata," ujar Erna, seorang guru dari SDN 7 Sungai Raya.

Turut hadir dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           2           0           0           0