Presiden Jokowi: PLTS akan Dikembangkan di Daerah Lain

 
bagikan berita ke :

Minggu, 27 Desember 2015
Di baca 739 kali

Seperti dirilis dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Presiden mengatakan, bahwa kita ingin memperbesar penggunaan energi baru terbarukan (EBT), meski harga per kwh relatif mahal, baik tenaga surya maupun tenaga hidro. "Ini jatuhnya kira-kira USD22 sen/kwh, kalau yang batubara hanya USD5-6 sen/kwh," kata Presiden.

 

PLTS seperti ini, nantinya akan dikembangkan terutama di pulau-pulau yang sulit terjangkau oleh pembangkit listrik batubara. "Nanti larinya ke PLTS," ucap Presiden.

 

Dalam pemikiran Presiden, PLTS yang dibangun sebaiknya lebih besar atau sama seperti ini. "Tapi memang lebih bagus kalau mengerjakan yang besar, jadi ongkos perawatan jelas dan manajemen juga bisa dihitung," ucap Presiden.

 

Saat ditanya wartawan, apakah peresmian PLTS ini merupakan hadiah bagi Kota Kupang yang baru saja berulang tahun. Presiden menjawab bahwa PLTS itu merupakan yang pertama. Hadiah yang kedua akan datang dua-tiga bulan lagi. "Akan tiba kapal listrik kapasitas 60 MW," ucap Presiden.

 

Tambahan 5MWP, Signifikan Bagi Kupang

 

Dalam sambutannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menyampaikan meski hanya 5MWP, bagi Kupang ini merupakan tambahan yang cukup signifikan, mengingat daya efektif listrik di Kupang adalah 68MW, yang sebenarnya sudah memasuki situasi krisis karena reserve margin-nya sangat minimal. Disamping itu, saat ini juga masih terdapat antrian yang pemasangan listrik hingga 64MW.

 

"PLTS dengan total investasi USD11,2 juta ini diharapkan juga dapat menjadi milestone bagi pembangunan energi baru dan terbarukan yang merupakan komitmen pemerintah," ucap Sudirman

 

Dibangun oleh PT LEN

 

PLTS 5MWP ini dibangun oleh PT LEN Industri (Persero) yang bertindak sebagai IPP.  PLTS Kupang ini mulai dibangun pada Januari 2015. Secara kontrak seharusnya baru selesai pada Juni 2016. Dengan demikian, pembangunan ini selesai 6 bulan lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. 

 

Sistem PLTS Grid-Connected yang digunakan pada PLTS ini memungkinkan pembangkit tenaga surya ini bekerja secara paralel dan terhubung langsung dengan jaringan listrik utama sehingga tidak menggunakan sistem baterai karena listrik yang dihasilkan langsung dialirkan ke jaringan listrik eksisting pada siang hari. Sistem ini terdiri dari rangkaian panel modul surya, sistem inverter, sistem proteksi elektrik, dan perangkat interkoneksi jaringan. Sistem PLTS Grid-Connected ini sudah dibangun di dua lokasi yaitu Bangli dan Karangasem, Bali dengan total daya masing-masing sebesar 1 MWp.

 

Dalam dua minggu ini telah dilakukan uji coba IPP PLTS Oelpuah dan berhasil memasok listrik yang sebesar 4MWp. Di musim hujan seperti sekarang ini, PLTS ini tetap mampu menyalurkan listrik sebesar 27% dari kapasitas normal. (Humas Kemensetneg)

 

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0