Presiden Jokowi Tegaskan Anggaran KIS, KIP, dan KKS Berasal Dari Pengalihan Subsidi BBM

 
bagikan berita ke :

Selasa, 30 Juni 2015
Di baca 5756 kali

Pada kunjungan ke Banyumas kali ini, Presiden Jokowi menyerahkan 2.566 kartu, dengan rincian 427 KIP, 1705 KIS, 429 KKS, dan 5 Kartu ASPDB.

Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit mengatakan tujuan utama Presiden Jokowi membagikan keempat kartu tersebut adalah untuk memudahkan rakyat mendapatkan berbagai manfaat dari program bantuan sosial Pemerintah. Manfaat diberikan dalam bentuk simpanan, bukan dalam bentuk uang tunai.

Presiden Jokowi juga meminta agar penerima kartu-kartu tersebut menggunakan dana yang diterimanya dengan baik. Sebab, ini merupakan program investasi jangka panjang untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Lebih lanjut Sukardi menerangkan bahwa untuk membiayai kartu-kartu tersebut, Presiden Jokowi menggangarkannya dari pengalihan subsidi BBM, seperti yang telah digunakannya untuk membangun waduk, membangun irigasi, membeli kapal-kapal kecil untuk nelayan, dan juga untuk perbaikan jalan.

“Jadi supaya rakyat tahu uangnya dari mana dan untuk apa, sudah jelas semuanya,” terang Jokowi.

Presiden Jokowi menjelaskan, untuk penerima Kartu ASPDB akan diberikan bantuan sebesar Rp 300.000 per bulan, sedangkan penerima KIP menerima bantuan Rp 450.000-Rp 1.000.000, dan penerima KKS menerima dana sebesar Rp 600.000 setiap tiga bulan.

Jika ada permasalahan terkait penggunaan kartu-kartu itu, Presiden Jokowi meminta agar disampaikan ke Lurah, Camat, Bupati/Walikota, dan Gubernur. Dinas Sosial yang memiliki kewenangan mendata para penyandang disabilitas kategori cacat berat yang belum terdaftar.

“Siapapun yang menemukan rumah sakit dan sekolah yang menolak kartu ini harus melaporkan agar bisa segera ditangani”, tegas Presiden Jokowi.

Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam acara tersebut Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
10           3           2           2           0