Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari 8 Dubes Negara Sahabat

 
bagikan berita ke :

Selasa, 31 Mei 2016
Di baca 735 kali

Nama-nama kedelapan duta besar negara sahabat yang menyerahkan surat-surat kepercayaan itu adalah:
1. Y.M Tuan Slobodan Marinkovic, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Serbia untuk Republik Indonesia.
2. Y.M Tuan Arega Hailu Teffera, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Federal Ethiopia untuk Republik Indonesia.
3. Y.M Tuan Aung Htoo, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uni Myanmar untuk Republik Indonesia.
4. Y.M Ny. Roya Rahmani, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Islam Afghanistan untuk Republik Indonesia.
5. Y.M Tuan Alberto Xavier Pereire Carlos, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Timor Leste untuk Republik Indonesia.
6. Y.M Tuan Benjamin Clement Eghan, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Ghana untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Kuala Lumpur.
7. Y.M Tuan Lopologang C. Lekoa, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Bostwana untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Canberra.
8. Y.M Tuan Egidius Meilunas, Duta Besar LBBP Designate Non Resident Republik Lithuania untuk Republik Indonesia, berkedudukan di Tokyo.

Sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, penyerahan Surat Kepercayaan Duta Besar LBBP negara sahabat tersebut dimulai dengan upacara di halaman Istana Merdeka. Upacara dipimpin langsung oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan membawa bendera dan menyanyikan lagu dari 8 negara sahabat secara bergantian. Usai upacara, secara bertahap para duta besar menuju Ruang Kredensial Istana Merdeka untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo.

Dalam acara penyerahan surat-surat kepercayaan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi; Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno; Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung; dan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) AM Fachir. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0