Presiden Jokowi Tiba di Seoul

 
bagikan berita ke :

Minggu, 15 Mei 2016
Di baca 795 kali

Presiden Joko Widodo beserta rombongan disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Jhon A. Prasetio. Turut serta menyambut kehadiran Presiden, Kepala Protokol Negara Republik Korea, Mr. Choi dan Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, Korea Kim Jong-deok.

Sejak pintu pesawat dibuka, terdengar dentuman meriam sebanyak 21 kali yang menandakan bahwa kunjungan Presiden Jokowi ke Republik Korea adalah kunjungan kenegaraan, sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Setelah berjabat tangan dengan para penyambut, Presiden bersama rombongan meninggalkan Seongnam Air Base menuju hotel tempat menginap selama berada di Korea. Di lobby hotel, Presiden disambut oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Seoul, Cecep Herawan beserta staf dan Atase Teknis KBRI Seoul.

Pukul 18.30 WS, Presiden menuju ruang pertemuan didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Jhon A. Prasetio untuk bertemu Diaspora dan masyarakat Indonesia di Korea.

Esok harinya, Senin,16 Mei 2016, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan bisnis dan  menandatangani tujuh nota kesepahaman yaitu mengenai kemaritiman, industri kreatif, antikorupsi, restorasi hutan gambut, teknologi pertahanan, kawasan ekonomi khusus, penelitian pengembangan energi, dan mineral untuk energi bersih.

Pada malam harinya, Presiden akan bertemu dengan Presiden Republik Korea, Park Geun-Hye, di Istana Kepresidenan dan melakukan jamuan makan malam kenegaraan  untuk menghormati Presiden Republik Indonesia dan Ibu Hj. Iriana Joko Widodo.

Bagi Indonesia, kunjungan Presiden Jokowi ke Republik Korea memiliki arti penting,  baik secara ekonomi maupun budaya. Secara ekonomi Republik Korea merupakan mitra strategis, yaitu sebagai mitra perdagangan keenam untuk ekspor Indonesia dan keempat untuk impor, serta termasuk investasi terbesar kelima di Indonesia pada 2015.

Dalam bidang budaya, hubungan Indonesia-Korea juga sangat strategis, dengan jumlah masyarakat Indonesia di Korea yang cukup besar dapat menjadi agen promosi bagi budaya Indonesia ke Korea baik dalam hal kesenian tradisional nusantara maupun dalam bidang kuliner. Sebaliknya, budaya Korea seperti film, fesyen, dan seni musik juga digemari oleh masyarakat Indonesia. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0