Presiden: Makin Banyak Capres, Makin Banyak Pilihan Rakyat

 
bagikan berita ke :

Jumat, 05 Oktober 2007
Di baca 1306 kali

5227a.jpgJakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai positif munculnya calon-calon presiden belakangan ini, meskipun Pilpres sendiri masih berlangsung dua tahun lagi. Kepada wartawan usai berbuka puasa bersama di Istana Negara hari Kamis (4/10) petang, Presiden SBY mengatakan, “Tanggapan saya terhadap mulai munculnya, katakanlah, calon-calon presiden untuk tahun 2009 yang saya ikuti dimulai dari pernyataan Ibu Megawati sampai yang terakhir Pak Sutiyoso itu, bagi saya positif, bagus. Karena itulah demokrasi yang makin mekar. Kalau kita berpikir positif, makin banyak calon, maka makin banyak pilihan rakyat. Pada saatnya nanti rakyat tentu akan memilih yang menurut mereka tepat untuk memimpin negeri kita tahun 2009 mendatang. Jadi itu tanggapan pertama saya terhadap mulai munculnya calon-calon Presiden untuk tahun 2009,� kata Presiden.

Ditanya wartawan mengenai pernyataan Jusuf Kalla yang menyatakan akan mencalonkan Presiden tanpa SBY, SBY menyatakan bahwa hal tersebut tidak mengganggunya. “ Tidak. Beliau Ketua Umum Golkar. Bacaan saya, tentu beliau harus melakukan komunikasi dengan Golkar, dengan keluarga besarnya, tentang proyeksi politik tahun 2009. Hubungan saya dengan Pak Jusuf Kalla tetap baik, dan tentunya menjadi kewajiban saya dan Pak Jusuf Kalla untuk lebih mencurahkan pikiran waktu dan tenaga kami berdua untuk menjalankan tugas. Jadi saya membacanya seperti itu," kata SBY.

Ditanya mengenai pencalonan Sutiyoso, Presiden SBY mengatakan bahwa itu hak politik Sutiyoso. “Itu hak politik Pak Sutiyoso, harus saya hormati, harus kita hormati. Kalau saya diminta memberikan komentar sekarang, tidak tepat. Pak Sutiyoso ini masih Gubernur Jakarta, saya masih Presiden. Tidak etis saya memberikan komentar kepada Pak Sutiyoso yang sekarang sedang menjabat sebagai Gubernur. Tetapi kalau pencalonan beliau dalam kerangka demokrasi, harus kita hormati," jawab SBY.

Selanjutnya, kata Presiden, "Saya lihat kedepan akan makin naik suhu politik, meskipun ini tahun 2007. Kalau di Amerika Serikat sekarang sudah sangat ramai kompetisi, memang. Karena pemilihan presidennya tahun 2008. Kita satu tahun kemudian. Harapan saya bagi pejabat di jajaran pemerintahan, entah gubernur, entah menteri atau siapapun yang berkeinginnan untuk mencalonkan diri menjadi presiden tahun 2009, harapan saya sekarang ini, sampai akhir masa bakti pemerintahan ini harus tetap lebih mengutamakan tugas-tugas pemerintahan. Kalau tidak, nanti kasihan rakyat. Dan program kita nanti tidak terlaksana. Hal yang kedua - meskipun masih nanti ya karena ini terlalu cepat - pada saatnya nanti, kalau sudah berkompetisi, berkompetisi-lah yang baik, yang fair dan sehat. Dengan demikian kita meletakkan tradisi politik yang baik. Rakyat juga akan senang. Para pemimpinnya, para tokoh politiknya, berkompetisi secara sehat dan baik sehingga menjadi warisan tradisi yang baik yang kita turunkan kepada generasi-generasi yang akan datang,� kata Presiden.

Mengenai rencana pencalonan dirinya kembali pada pemilu tahun 2009, Presiden SBY mengatakan bahwa saat ini masih tahun 2007. “Begini ya, lagi-lagi ini masih tahun 2007. Saya rasa tidak tepat kalau sekarang ini saya harus menyampaikan saya maju atau tidak maju. Pertama-tama, biarkan saya melanjutkan tugas saya menuntaskan tugas saya yang tentu saja masih banyak pekerjaan rumah sampai akhir masa bhakti saya selesai pada tahun 2009. Saya akan menyampaikan posisi saya secara tepat, dalam arti pada waktu yang tepat, bisa saja saya akan berkompetisi kembali. Dan bisa saja saya tidak mencalonkan diri sebagai presiden. Saya akan kalkulasikan, kalau saya pikir baik untuk bangsa, untuk negara dan untuk rakyat, ya saya Insya Allah akan maju. Tetapi kalau justru menurut perhitungan saya tidak baik, saya tidak akan maju. Saya sampaikan ini secara jelas, dan Allah SWT mendengarkan pernyataan saya pada malam hari ini, � kata Presiden mengakhiri keterangannya.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/04/2291.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0