Presiden Meminta Kementerian dan Lembaga Negara Lakukan Efisiensi Anggaran

 
bagikan berita ke :

Senin, 25 Oktober 2010
Di baca 684 kali

Menurut Presiden, lembaga kepresidenan sejak tahun 2005 sampai tahun 2009 selalu mengembalikan anggaran mulai dari yang paling rendah Rp 50 miliar sampai yang paling tinggi Rp 80 miliar per tahun. "Atas dasar pengalaman itu, saya meminta Mensesneg bersama-sama dengan elemen yang ada di lembaga kepreidenan, coba dilihat pembelanjaan yang riil, apa bisa kita lakuan penghematan secara signifikan," ujar Presiden.

Dengan pengalaman 5 tahun ini, Mensesneg Sudi Silalahi hari ini melaporkan kepada Presiden SBY bahwa anggaran lembaga kepresidenan bisa menghemat 10,47 persen atau setara dengan Rp 200 miliar lebih untuk tahun anggaran 2011. "Saya yakin kementerian dan lembaga yang saudara pimpin ini pun bisa melakukan hal yang sama. Saya yakin di daerah-daerah, di provinsi , kabupaten, dan kota bisa juga melakukan hal yang sama," Presiden SBY menjelaskan.

Apabila semua bisa betul-betul dioptimalkan, efisien, misalnya 10 persen saja, maka penghematan APBN bisa mencapai sekitar Rp 1.100 triliun lebih. Ini termasuk penghematan anggaran kementerian lembaga dan daerah yang akan mencapai Rp 60 triliun. "Rp 60 triliun inilah yang bisa kita gunakan untuk banyak hal, yang selama ini barangkali kita tutup dengan utang. Kalau itu menyangkut alutsista TNI, kita tutup dengan kredit ekspor, yang itu juga utang," kata SBY. "Inilah barangkali selama ini angka defisit kita menjadi tidak turun-turun," SBY menambahkan.(presidensby.info)

 

 

 

 

http://www.setkab.go.id/index.php/berita/2010/10/22

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0