Presiden Menyetujui Calon Sekda NAD yang Diajukan Gubernur

 
bagikan berita ke :

Rabu, 29 September 2010
Di baca 842 kali

Menurut Presiden, sesuai amanah undang-undang dan Peraturan Pemerintah, pengangkatan Skeda NAD berbeda dengan provinsi lain. Calon-calon Sekda dari provinsi NAD harus dikonsultasikan dengan Presiden.

Selain menyetujui usulan calon Sekda tersebut, Presiden juga memberikan arahan kepada Gubernur NAD dan ketiga Menteri Koordinator yang nantinya akan ditugaskan ke Aceh. Mereka akan memastikan bahwa program rekonstruksi pasca tsunami betul-betul bisa dituntaskan, dan program reintegrasi pasca konflik juga bisa disukseskan.

Upaya penghentian konflik Aceh telah dimulai sejak tahun 2000 hingga 2005. Lalu, pada Agustus 2005 ditandatangani lah Perjanjian Helsinki yang menandai babak baru pembangunan dan pemerintahan Aceh. Walaupun sudah ada kesepakatan tersebut, SBY kembali menegaskan perlunya pemulihan kepercayaan atau trust building untuk mempermudah proses reintegrasi dari pihak-pihak yang tadinya bersengketa.

“Itu memerlukan waktu paling tidak 5 tahun. Tahun 2010 ini, pengamatan kita sudah mulai terbangun trust diantara pihak-pihak yang dulu berhadapan dan juga proses reintegrasi makin menghasilkan hasil yang nyata. Meskipun perlu dijaga terus dan makin diperkokoh,” Kepala Negara menegaskan.

Berkaitan dengan itu semua, lanjut Presiden SBY, maka apa yang telah dilakukan selama ini, terutama untuk menyukseskan pembangunan Aceh, harus terus dijaga dan ditingkatkan. “Sehinggga saudara kita di Aceh merasakan bedanya pada saat konflik masih berlangsung dengan sekarang ketika konflik tidak ada lagi,” SBY menambahkan.

Selain itu, SBY juga mengatakan bahwa berbagai instrumen yang diperlukan, sesuai dengan kesepakatan 2005 lalu, sebagian sudah dihadirkan, diantaranya Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan yang lain dalam proses percepatan pembangunan. “Sehingga pada akhirnya secara bertahap sesuai dengan batas waktu yang kita tentukan itu semua dihadirkan. Dan akhirnya percepatan pembangunan kembali bisa berjalan dengan lebih baik lagi,” SBY menjelaskan.

Ketika memberikan keterangan pers, Presiden didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha. (yun)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/09/29/5910.html

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           1