Presiden Minta Layanan Mudik Ditangani Secara Serius

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 September 2008
Di baca 680 kali


"Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah setiap tahunnya harus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Jangan anggap ini `business as usual`," kata Presiden saat mengunjungi Stasiun Kereta Api Senen, Jakarta Pusat, Rabu siang, untuk melihat persiapan penanganan arus mudik Lebaran.

Presiden menyatakan, setiap tahunnya penyelenggaraan mudik Lebaran harus lebih baik sehingga masyarakat semakin merasakan aman, nyaman, dan tertib,

"Berikan pelayanan terbaik pada rakyat dan bukannya minta pelayanan dari rakyat. Kita sebagai pemerintah memiliki tanggung jawab," kata Kepala Negara.

Presiden juga menyambut baik kebijakan tidak ada kenaikan tarif angkutan untuk kelas ekonomi karena hal tersebut cukup membantu masyarakat di tengah kondisi yang ada saat ini.

"Pemerintah memang harus memberikan subsidi. Dari 168 juta penumpang, 142 juta di antaranya merupakan penumpang kelas ekonomi," kata Presiden.

Selain meninjau persiapan arus mudik, Presiden juga menyaksikan pengoperasian rangkaian baru untuk Kereta Api Ekonomi Matarmaja Jurusan Jakarta-Blitar-Malang.

Kereta tersebut akan melalui Stasiun Cirebon, Semarang, Solo, Madiun, Kertosono, Kediri, Blitar dan akhirnya tiba di Stasiun Malang.

Selain mengoperasikan rangkaian baru Kereta Api Ekonomi Matarmaja, Dephub juga mengoperasikan rangkaian baru untuk KA Ekonomi di Sumatera Barat, KA Banyubiru Jurusan Semarang-Sragen dan KA Banten Ekspress Jurusan Merak-Jakarta, sehingga secara total ada 30 rangkaian gerbong baru.

KA Ekonomi Matarmaja sendiri memiliki 10 gerbong kelas ekonomi dengan susunan sembilan gerbong kelas III (ekonomi) dengan tempat duduk 106 penumpang, serta juga ditambah satu gerbong ekonomi dengan kapasitas tempat duduk untuk 42 penumpang, dilengkapi dengan restorasi dan juga gerbong pembangkit yang membawa genset untuk tenaga listrik.

Dalam rangkaian baru tersebut, juga memiliki fasilitas toilet bagi penyandang cacat, kipas angin, jok dari kulit, lampu penerangan, serta kaca darurat, yang terpasang empat buah di masing-masing gerbong. Kereta ini produksi dari PT Industri Kereta Api atau PT Inka Madiun.

Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal saat menyampaikan laporan mengatakan, jumlah pemudik pada tahun 2008 dengan menggunakan Kereta Api diperkirakan mencapai 2,99 juta orang atau meningkat 5,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 2,84 juta orang.

Untuk menampung para penumpang, PT KA telah menyiapkan 1.213 gerbong kereta api dengan 163 lokomotif yang mengarah pada 223 kota tujuan.

Dalam kunjungan yang bertepatan dengan H-7 tersebut, Presiden Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono. Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Presiden antara lain Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman.





Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/24/presiden-minta-layanan-mudik-ditangani-secara-serius/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0