Usai rapat terbatas dengan Presiden di Kantor Kepresidenan, Rabu, Aburizal Bakrie mengatakan, hal itu disampaikan Presiden mengingat penyebaran virus flu babi masih terjadi, meski di Meksiko sendiri hal itu sudah mereda.
"Ini sudah menyebar ke 21 negara, karenanya Presiden meminta simulasi pandemi yang pernah dibuat saat kasus flu burung merebak untuk dicek kesiapannya," kata Aburizal.
Ia mengatakan, untuk menghadapi ancaman flu babi, Komisi Nasional Flu Burung juga menyiapkan satu tim untuk memantau perkembangan dan potensi masuknya virus tersebut ke Indonesia.
"Sejumlah langkah dan kesiapan juga sudah disiapkan termasuk pemasangan thermo scan di sejumlah bandara," katanya.
Selain membahas tentang penanganan ancaman flu babi, rapat terbatas yang berlangsung dari pukul 13.00 - 16.30 WIB itu juga membahas kesiapan penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Inisiative (CTI) Summit yang akan berlangsung di Manado, Sabtu mendatang.
"Persiapan fisik sudah selesai dan siap menerima 3.500 orang delegasi dari 121 negara dengan menyiapkan delapan hotel dan home stay," katanya.
Selain itu, Menko Kesra juga melaporkan perkembangan program PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 2009.
Rapat terbatas itu dihadiri tiga Menteri Koordinator, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertanian Anton Apriyantono, Mensesneg Hatta Rajasa dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu memeriksa perkembangan sejumlah sektor di dalam negeri dalam beberapa pekan terakhir sekaligus memberikan arahan untuk penyelesaian masalah yang dihadapi, baik oleh departemen maupun masalah yang dilaporkan oleh masyarakat melalui layanan pesan singkat telepon seluler.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/5/6/presiden-optimalkan-simulasi-penanganan-flu-babi/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?