"Kekuatan pokok minimal ini, baik yang mencakup kekuatan darat, laut dan udara, harus mampu melaksanakan tugas - tugas nyata di lapangan maupun melaksanakan penangkalan terhadap kemungkinan ancaman. Kekuatan pokok minimal ini harus dapat dikembangkan secara cepat apabila negara menghadapi ancaman nyata sehingga tugas menegakkan kedaulatan dan keutuhan negara dapat diimbangi oleh TNI dengan baik," tambah SBY.
Agar kebijakan strategi pembangunan dan peningkatan kegiatan TNI ini dapat dilaksanakan dengan baik, lanjut Presiden, seluruh jajaran TNI perlu terus melakukan pembinaan satuan, pendidikan dan pelatihan serta pemeliharaan kesiagaan yang tinggi. SBY menyambut baik rencana TNI untuk melakukan latihan gabungan berskala besar, sebagai wujud kesiagaan dan kemampuan TNI untuk melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara yang akan dilaksanakan tahun depan, tambahnya.
"Dunia masa kini ditandai dengan pesatnya perkembangan IPTEK yang ikut mengubah secara dramatis bentuk peperangan yang semakin modern. Untuk itu saya berharap TNI dapat mengembangkan organisasi, taktik dan teknik bertempurnya yang mampu merespon tantangan dan dinamika peperangan yang kian kompleks. Kecakapan dan kemahiran bertempur dalam operasi gabungan dengan komando dan pengendalian yang efektif, sungguh diperlukan," papar SBY.
SBY berharap, dengan keamanan dalam negeri yang semakin baik, dan berkurangnya secara signifikan penugasan TNI di daerah operasi militer, TNI justru dapat melakukan konsolidasi, pembinaan kesatuan serta pendidikan dan pelatihan yang lebih intensif. "Kerjasama militer dengan negara-negara sahabat, terutama ASEAN, perlu dilakukan. Kerjasama seperti ini disamping memberikan manfaat bagi prajurit dan satuan TNI ,juga dapat memelihara stabilitas perdamaian dan keamanan kawasan yang menjadi tanggung jawab kolektif negara-negara di kawasan utama di asia tenggara," SBY menambahkan.
SBY yakin bahwa TNI yang dibanggakan bersama akan mampu menjadi tentara yang profesional, kredibel dan modern yang tidak kalah dengan tentara manapun. "Pelihara dan pertahankan semuanya agar ke depan, sejalan dengan pembangunan dan modernisasi yang dilakukan, agar TNI benar-benar menjadi tentara yang handal, tentara yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat," kata SBY, yang saat menyampaikan sambutannya, didampingi Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, KASAU Marsekal TNI Herman Prayitno, KASAD Jenderal Joko Santoso, KASAL Laksamana Slamet Soebiyanto.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/05/2293.html