Presiden pada Pembukaan National Summit 2009

 
bagikan berita ke :

Kamis, 29 Oktober 2009
Di baca 856 kali

Demikian dikatakan Presiden SBY dalam sambutanya saat membuka National Summit 2009, di Hotel Bidakara, Jakarta, hari Kamis (29/10) pagi. Menurut Presiden, kalau sasarannya biasa-biasa saja, semua bisa. Tapi kalau lebih tinggi, kita diuji apakah kita bisa mencapainya. "Biasanya ada strategi, dan stretginya suka muluk-muluk. Tapi kalau saya gampangnya begini sajalah. Kita punya potensi, sumber daya, ada sumber daya alam, ada hasil pembangunan, sumber daya manusia, macam-macam. Mari kita kerahkan, kita mobilisasikan dan kita satukan semuanya itu, agar betul-betul menjadil modal untuk mencapai sasaran lima tahun mendatang. Jangan ada yang dilewatkan. Jangan ada yang ditinggalkan. Jangan ada yang disia-siakan," tegas SBY

"Selain itu kita punya pengalaman lima tahun, terutama saya, termasuk gubernur, bupati dan walikota. Ada yang lebih, ada yang kurang. Para menteri ada yang sudah lima tahun, ada yang baru. Mari kita berpikir lebih baik lagi, lebih tegas lagi, mari kita beriktiar dan bekerja lebih keras lagi," tambahnya. "Banyak capaian yang meleset karena ada kemacetan. Ijin tanah tumpang tindih, tata ruang tidak beres, lingkungan hidup bertabrakan dengan departemen kehutanan, tabrakan dengan ESDM dan lain-lain. Kemudian undang-undanganya ada yang tidak klop, banyak sekali. Llistrik tidak ada, mau ijin ke PLN sulit sekali, dan sebagainya," ungkap SBY.

"Ada sumbatan, kita hilangkan sumbatan. Nanti ada alat saya yang memantau 24 jam. Ini kerja Presiden mana yang yang tidak kunjung dipecahkan, undang-undanganya, peraturannya, atau orangnya. Kalau undang-undanganya segera kita tata, kita perbaiki. Kalau orangnya, ya lebih baik minggir karena tidak akan bergerak," kata SBY

"Kalau saya kunjungan ke daerah, ada nikel, ada emas, tapi tidak bisa di apa-apakan. Enam bulan kemudian belum juga di apa-apakan. Gubernurnya juga jengkel. Saya itu tidak suka enam bulan, masalah itu tidak kemana-mana, tidak beregrak, bayangkan berapa banyak ruginya kita," kata Presiden SBY. (win)

 

 

Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/10/29/4829.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0