Presiden Panen Perdana Padi Galur Super Toy HL2

 
bagikan berita ke :

Kamis, 17 April 2008
Di baca 1125 kali

Acara panen padi itu dilakukan di lahan percontohan seluas 103 hektare milik Mardjono, warga Desa Grabag.

Padi super toy merupakan padi varietas hasil Tim Riset Cikeas, Bogor, yang ditanam di Purworejo atas kerja sama antara Sarana Harapan Indopangan (SHI), Gerakan Indonesia Bersatu (GIB), dengan para petani di Desa Grabag.

Menurut Bupati Purworejo Kelik Sumrahadi, dua lembaga swasta itu pada September 2007 menawarkan kerja sama uji coba super toy. Oleh karena tidak merugikan rakyat maka disetujui. Pihak swasta berkentingan menguji kualitas varietas padi sebelum didaftarkan ke Departemen Pertanian sebagai salah satu varietas benih sedangkan petani mendapat kompensasi pembelian gabah hasil tanam.

Keunggulan super toy adalah petani dapat melakukan panen hingga tiga kali tanpa perlu menanam kembali dengan produksi di atas 10 ton per hektare, kata Kelik.

Sementara itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintah menyambut baik semua sumbangan atau peranan di bidang penelitian karena pemerintah menanti partisipasi dari putra bangsa.

Pemerintah, lanjut dia, bahkan akan melakukan "jemput bola" untuk mencari bakat-bakat tersebut.

Lebih lanjut disebutkan bahwa dengan adanya varietas-varietas unggul maka swasembada pangan bisa tercapai.

Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono menyebutkan pula bahwa

sesungguhnya saat ini Indonesia telah swasembada beras, pasokan nasional mencukupi sehingga sempat muncul perdebatan mengenai keperluan untuk ekspor beras.

Namun, Kepala Negara memastikan bahwa saat ini Indonesia akan fokus memperkuat pasokan dalam negeri.

Disebutkan juga upaya penetapan harga agar dapat meningkatkan

kesejahteraan petani namun harga beras tetap terjangkau rakyat.

Presiden Yudhoyono melakukan panen padi dengan didampingi antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri Mardiyanto, Mensesneg Hatta Rajasa, Mentan Anton Apriyantono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, bupati Purworejo, dan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufidz.

Setelah panen padi, Presiden melakukan dialog dengan para petani. Dalam dialog lebih kurang 30 menit yang dilakukan dibawah terik matahari di tengah sawah itu dibahas berbagai macam hal antara lain, harga beras, pupuk, metode panen yang efektif dan swasembada pangan.

 

 

 

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0