Presiden Perintahkan TNI/Polri dan Lembaga Negara Tetap Netral

 
bagikan berita ke :

Selasa, 08 April 2008
Di baca 996 kali


"Saat ini saya memerintahkan, agar tetap netral dan jangan lagi melihat ke masa lalu, di mana netralitas sempat terkoyak-koyak," kata Presiden dalam pengarahannya pada sidang kabinet paripurna yang berlangsung di ruang rapat utama Sekretariat Negara Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan itu, Presiden menekankan, seluruh jajaran pemerintahan terutama yang di daerah, untuk melaksanakan Pilkada secara baik dan memelihara situasi sosial, serta keamanan sehingga tidak terjadi kekisruhan yang pada akhirnya merugikan rakyat.

"Jika ada masalah, hendaknya diselesaikan dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku," ujarnya.

Di hadapan seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) dan gubernur se-Indonesia itu, Presiden mengatakan, adalah wajar bila pejabat pemerintah terkait dengan jabatannya sebagai pimpinan partai politik (parpol) tertentu melakukan aktivitas politik.

"Namun, sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, saya minta, agar waktu untuk kegiatan politik praktis dilakukan secara proporsional," kata Yudhoyono.

Ia juga meminta dalam aktivitas politik praktis itu memberikan pembelajaran politik yang tepat kepada masyarakat, serta memegang teguh etika dan tata krama.

Presiden mencontohkan di beberapa penyelenggaraan Pilkada yang saat ini tengah berlangsung, jangan sampai calon gubernur atau calon bupati saling menjatuhkan, terlebih pesaing dalam Pilkada itu adalah bawahan atau rekan kerja saat memimpin daerah periode sebelumnya.

Presiden juga meminta agar para pejabat negara yang kebetulan juga memliki jabatan di partai politik dan melakukan aktifitas politik praktis untuk tetap mengutamakan tugasnya sebagai pejabat negara dan tidak terpecah konsentrasinya.
 
 
 
 
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/4/7/presiden-perintahkan-tni-polri-dan-lembaga-negara-tetap-netral/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0