Presiden Pimpin Sidang Kabinet Bidang Kesra dan Perekonomian

 
bagikan berita ke :

Kamis, 25 November 2010
Di baca 740 kali

Dalam pengantar sidang, Presiden SBY menyambut gembira pernyataan para ahli vulkanologi dari beberapa negara sahabat yang mengatakan bahwa ahli-ahli vulkanologi Indonesia memiliki profesionalitas yang tinggi, bisa melaksanakan tugas dengan baik dan dapat ikut serta dalam melakukan analisis, termasuk prediksi ilmiah tentang Gunung Merapi.

"Tentu ini menggembirakan karena para ahli kita dinilai oleh mitranya dari negara-negara lain cukup profesional dalam mengemban tugasnya,” ujar Presiden SBY.

Selain itu, Presiden juga memberikan apresiasi kepada organisasi maupun perseorangan, seperti Geganan, wartawan, dan PMI, yang berkontribusi dalam penanganan pasca bencana sampai-sampai turut mengorbankan jiwa mereka sendiri. "Atas nama negara, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Mereka patut mendapat penghargaan nantinya. Negara tentu berutang budi," kata Presiden.

Dalam isu perekonomian, rapat membahas kebijakan pemerintah dalam penggunaan hutan untuk pertambangan, termasuk geothermal. "Kita ingin agar kegiatan tambang yang memiliki manfaat ekonomi itu tidak merusak kawasan hutan," SBY menegaskan. Karenanya, lanjut SBY, perlu ada pengaturan kebijakan tepat.

Kebijakan mengenai pendanaan pembangunan yang lebih berkelanjutan, termasuk pendanaan dari utang luar negeri, juga akan dibahas dalam sidang kali ini. "Kebijakan kita dalam pembangunan adalah menigkatkan penerimaan negara sambil memastikan spending kita optimal. Seraya dalam jangka menengah dan jangka panjang kita perbaiki rasio utang kita terhadap GDP," Presiden menandaskan.

Kepala Negara juga menekankan agar anggota kabinet jangan gembira kalau Indonesia menerima kredit ekspor. "Sesungguhnya itu juga merupakan utang," SBY mengingatkan.

Dalam pengantarnya, Presiden SBY juga menyinggung tentang persoalan TKI dan konflik yang terjadi antara Korea Utara dan Korea Selatan.

Hadir dalam sidang ini para menteri KIB II, diantaranya Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menag Suryadharma Ali, Menhut Zulkifli Hassan, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menpora Andi Alfian Malarangeng, Menhub Freddy Numberi, Kapolri Timur Pradopo, dan Seskab Dipo Alam. (yun)

 

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/11/25/6166.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0