Presiden Puji Partisipasi Aktif Babinsa dalam Pembangunan Desa

 
bagikan berita ke :

Rabu, 18 Juli 2018
Di baca 813 kali

Partisipasi Babinsa yang turun langsung ke lingkungan masyarakat dan ikut membangun infrastruktur pedesaan mendapat pujian khusus dari Presiden Joko Widodo. Saat acara pengarahan Presiden kepada Babinsa berlangsung, sempat ditayangkan sebuah video yang memperlihatkan sejumlah kegiatan sosial yang dilakukan Babinsa untuk membantu masyarakat seperti salah satunya membangun jembatan untuk anak-anak sekolah.

"Itu menjadi sebuah nilai yang lebih bagi Babinsa yang tadi memberikan pelatihan mengenai pertanian, ya memang itu yang kita perlukan. Ikut membangun infrastruktur di desa, itu yang sangat bagus. Mungkin ide-ide dan gagasan bisa dikomunikasikan ke kepala desa untuk membangun," ucapnya menanggapi aksi sosial Babinsa, sebagaimana dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Berbicara di hadapan 4.505 anggota Babinsa yang hadir di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, pada Selasa, 17 Juli 2018, Presiden Jokowi menyinggung soal program dana desa yang dikucurkan tiap tahunnya. Pemerintah pusat hingga saat ini telah mengucurkan banyak dana yang semakin meningkat tiap tahunnya untuk membangun desa-desa di seluruh Indonesia.

"Kita tahu sekarang ada yang namanya dana desa. Tahun 2015 telah kita kucurkan Rp20 triliun, 2016 kita kucurkan Rp47 triliun, 2017 kita kucurkan Rp60 triliun, 2018 kita kucurkan lagi Rp60 triliun. Artinya sampai sekarang yang kita gelontorkan dana desa ke daerah-daerah sudah Rp187 triliun. Jumlah yang sangat besar," kata Presiden.

Dalam hal ini, Presiden berpandangan bahwa Babinsa dapat mengambil peran untuk menyukseskan pembangunan desa melalui program dana desa tersebut. Babinsa menurutnya dapat bermusyawarah dan memberikan saran-saran bagi pihak desa mengenai pembangunan untuk kepentingan bersama.

"Ini kalau diajak musyawarah dalam lingkup desa, sampaikan hal-hal penting yang mungkin belum diakomodasi untuk bisa dimasukkan untuk kemanfaatan rakyat. Membangun jembatan untuk anak-anak sekolah misalnya. Sangat ironis bahwa Rp187 triliun sudah kita gelontorkan ke desa tetapi masih ada jembatan seperti itu," ucapnya sambil mengomentari pembangunan jembatan oleh Babinsa yang ditayangkan dalam video sebelum pengarahan berlangsung.

Peran nyata anggota Babinsa dan TNI juga diakui oleh Presiden sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional. Keterlibatan TNI bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memang telah dilakukan sebelumnya di sejumlah wilayah.

"Kementerian PU bersama TNI membangun bersama jalan-jalan di perbatasan dan di tempat sulit. Karena memang kemampuan TNI ada di situ. Situasi keamanan juga tidak memungkinkan kontraktor untuk membangun di daerah-daerah yang masih rawan. Nyatanya (bersama dengan TNI) kita juga bisa membangun jalan yang baik," tutur Presiden.

Presiden sekaligus juga menegaskan, bahwa sejumlah pembangunan tersebut dibutuhkan oleh negara kita untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain. Sebab, dalam beberapa hal, Indonesia masih harus mengakui ketertinggalan bila dibandingkan dengan negara lainnya.

"Kita ingin negara kita ada di depan, bukan di tengah, atau di belakang. Tapi ini butuh kerja keras. Pembangunan itu butuh stabilitas politik dan keamanan. Itu menjadi tugas kita semuanya," kata Presiden. (Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0