Presiden Joko Widodo meresmikan hasil renovasi Gedung Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno, Selasa (23/1/2018). Renovasi gedung yang dahulu bernama Istora Senayan itu telah dimulai sejak September 2016 dan selesai pada Desember lalu.
Saat memasuki gedung yang telah direnovasi tersebut, Kepala Negara mengaku sangat terkejut melihatnya. Apalagi ia menilai bahwa renovasi yang dilakukan ini seolah mengembalikan kepada wajah asli gedung yang diingatnya tahun 60-an.
"Saya betul-betul terkejut masuk ke sini. Tadi ada perubahan total dari Istora dari keadaan sebelumnya," ucapnya.
Kembalinya keadaan Istora menjadi bangunan awal usai renovasi merujuk pada kondisi di mana Gedung Istora bersolek untuk menyambut Asian Games 1962. Kebetulan, renovasi Istora ini juga dimaksudkan untuk menyambut ajang yang sama di tahun ini.
"Ini merupakan renovasi besar yang betul-betul mengubah Istora Gelora Bung Karno yang biasa kita gunakan untuk venue-venue olahraga atau venue lainnya," sambungnya.
Meski kembali ke wajah aslinya, dilansir dari rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Istora tampak didukung dengan fasilitas terkini. Tak terkecuali dengan teknologi yang diusung guna mendukung jalannya pertandingan di gedung itu.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Allah Yang Maha Kuasa, renovasi Istora Gelora Bung Karno saya resmikan," tutupnya.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Menteri PU dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono; Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; dan Ketua Umum KOI/Ketua INASGOC, Erick Thohir. (Humas Kemensetneg)