Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Global Microcredit Summit
Campaign, Larry Reed dalam acara International Microfinance Conference
2012 di Yogyakarta, Senin (22/10). "Kami berikan letter of recognition
kepada Presiden SBY karena berhasil mendorong akses pembiayaan atau
kredit kepada masyarakat kecil di Indonesia," ujarnya.
Larry
mengatakan, pemerintah membuka akses permodalan kepada pengusaha kecil
melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Nilai platfon penyaluran KUR terus
naik dari Rp27 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp30 triliun tahun 2012.
Akumulasi penyaluran KUR sejak tahun 2007 mencapai Rp89,968 triliun. Di samping itu, jumlah pelaku UMKM yang menerima KUR telah mencapa 7.162.007 pelaku UMKM. Nilai KUR naik dari maksimal Rp5 juta per pelaku UMKM menjadi Rp20 juta.
Pendorongan KUR ini mampu meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. "Gerakan penyaluran kredit mikro tengah digalakkan didunia. Indonesia berhasil melakukan gerakan tersebut," tandasnya.
Presiden SBY mengapresiasi atas penghargaan tersebut. Dia mengatakan, pengembangan kredit mikro ini juga dilakukan negara-negara di dunia.
Akumulasi penyaluran KUR sejak tahun 2007 mencapai Rp89,968 triliun. Di samping itu, jumlah pelaku UMKM yang menerima KUR telah mencapa 7.162.007 pelaku UMKM. Nilai KUR naik dari maksimal Rp5 juta per pelaku UMKM menjadi Rp20 juta.
Pendorongan KUR ini mampu meningkatkan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan di Indonesia. "Gerakan penyaluran kredit mikro tengah digalakkan didunia. Indonesia berhasil melakukan gerakan tersebut," tandasnya.
Presiden SBY mengapresiasi atas penghargaan tersebut. Dia mengatakan, pengembangan kredit mikro ini juga dilakukan negara-negara di dunia.
"Kami implementasikan program pengembangan kredit mikro melalui program KUR," tandasnya. (Wes/OL-8)
http://www.mediaindonesia.com/read/2012/10/22/357525/4/2/Presiden-SBY-Raih-Penghargaan-Internasional-Microfinance-2012
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?