Presiden Serahkan DIPA Tahun 2011

 
bagikan berita ke :

Selasa, 28 Desember 2010
Di baca 686 kali

Pada kesempatan ini Presiden menyerahkan DIPA secara simbolis kepada Mahkamah Agung dan 5 kementerian dengan penggunaan pagu anggaran tertinggi, yaitu Kementerian PU, Kemendiknas, Kemenhan, Kemenag, Kementan. Diserahkan pula DIPA kepada 30 Gubernur serta 3 Wakil Gubernur.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, DIPA kali ini diserahkan sebelum tahun 2011 dimulai. Hal ini dimaksudkan agar sejak hari pertama tahun 2011 seluruh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di tanah air siap melayani pencairan dana untuk semua satuan kerja.

Dalam laporannya, Menkeu Agus Martowardojo mengatakan, percepatan peenyerahan DIPA merupakan simbol dari tanggung jawab dan kesungguhan pemerintah untuk apat melaksanakan program kerja dan mengelola anggaran tahun 2011. "Hal ini menunjukkan komitmen pemerintahan dalam menyediakan dana untuk membiayai pemerintahan," ujar Agus. Dengan demikian, lanjut Agus, pelaksanaan lebih awal ini dapat diikuti dengan penyerapan dana yang proporsional dan sesuai dengan perencanaan.

Menurut Menkeu, pelaksanaan APBN tahun-tahun sebelumnya belum dapat memenuhi kebutuhan, khususnya karena penyerapan anggaran yang belum maksimal. "Belum optimal penyerapan disebabkan masalah proses penyerapan anggaran barang dan jasa dan penetapan pejabat pengelola keuangan," Agus menjelaskan.

Dalam arahannya, Presiden mengatakan bahwa penyerahan lebih awal ini dimaksudkan agar sejak hari pertama seluruh satuan kerja dapat memulai kegiatannya dan mencapai sasarannya. "Agar tidak ada alasan bagi siapa saja untuk melakukan keterlambatan," SBY menegaskan. "Jangan ada yang tidak rampung pada anggaran tahun 2011," tambahnya.

Kepala Negara juga menjelaskan bahwa dalam 1 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi semakin membaik dan mencapai 6 perrsen. "Ini lebih tinggi dari target APBNP 2010 yang hanya 5,8 persen. Hal ini juga diikuti dengan terbenahinya laju inflasi," Presiden menjelaskan.

Namun, walaupun ekonomi tumbuh membaik, Presiden mengingatkan untuk tetap mewaspadai dan mencermati tantangan dan krisis ekonomi di belahan dunia lain. "Kita harus tetap waspada terhadap dampak krisis keuangan Eropa," ujar SBY.

Tampak hadir dalam penyerahan DIPA ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto, Mendiknas Muhammad Nuh, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Menag Suryadharma Ali, Mentan Suswono, dan Seskab Diipo Alam.

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/12/28/6300.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0