Presiden: Supermaket dan Hypermarket Jangan Sampai Mematikan Pasar Tradisional

 
bagikan berita ke :

Jumat, 20 Juli 2007
Di baca 1281 kali

�Harus kita tata dan kelola yang baik karena semuanya punya kontribusi terhadap perekonomian nasional,� kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato pengarahannya pada acara silaturahmi dengan peserta rapat kerja Departemen Perdagangan di Istana Negara, Kamis (19/8) sore.

�Tolong berikan ruang untuk bergerak saudara-saudara kita dalam proses jual beli. Makin banyak barang dan jasa Indonesia yang dipasarkan di luar negeri dengan harga yang baik, maka akan memberikan devisa dan pertumbuhan ekonomi kita. Simple dan gamblang. Meskipun prakteknya tidak semudah teorinya,� ujar SBY.

Presiden SBY juga mengingatkan agar masyarakat harus siap menghadapi kompetisi globalisasi yang keras dan kadang-kadang kejam dan tidak adil. �Tidak ada negara-negara sahabat atau multinational corporation yang mau berbagi keuntungan dengan yang lain. Mereka biasanya berorientasi pada dirinya sendiri. Itulah hukum pasar. Maka kita harus memastikan bahwa barang milik Indonesia harus memiliki mutu baik dengan harga bersaing,� tegas SBY.

�Saya hampir tiap minggu mengecek, mengikuti perkembangan harga sembako. Beras, gula, minyak goreng, daging sapi, telor, cabai, dan sebagainya, karena itulah yang sangat diinginkan masyarakat. Alhamdulillah ekonomi tumbuh, inflasi dua tahun terakhir ini kita kelola pada tingkat 6 persen lebih sedikit. Bagus, tapi ingat, secara nasional bagus tetapi pastikan betul bahwa harga sembko betul-betul baik dan terjangkau masyarakat kita. Ini memerlukan upaya bersama, sinergi antara dunia usaha dan pemerintah,� pesan SBY

Untuk membuat pasar di dalam negeri efisien, Presiden SBY mengingatkan bahwa undang-undangnya, kebijakan, peraturan, dan prakteknya harus benar. �Kalau hal ini bisa kita lakukan tanpa terjadi banyak gangguan dalam perdangan dalam negeri, maka tentu akan baik situasinya. Dukungan yang lain juga tidak kalah penting. Perhubungan, infrastruktur, pemindahan barang dan jasa harus efisien. Dengan demikian harga jualpun makin terjangkau sesuai dengan kemampuan rakyat Indonesia.

Hadir dalam silaturahmi raker Departemen Perdagangan adalah Menhub Yusman Syafii Djamal, Seskab Sudi Silalahi, dan Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/19/2048.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0