Presiden : Teknologi Canggih tak Berguna Tanpa Kesadaran

 
bagikan berita ke :

Selasa, 11 November 2008
Di baca 1059 kali

"Tidak ada gunanya teknologi canggih dan sistem yang amat mahal harganya, kalau kita tidak merespon peringatan tersebut," kata Presiden dalam telekonferensi dengan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Irwandi Yusuf, di Banda Aceh, Selasa.

Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan sistem peringatan dini tsunami (TEWS) melalui telekonferensi dengan pemerintah Aceh dan Sumatera Barat.

Dalam komunikasi jarak jauh dengan Pemprov NAD dan Sumbar itu juga disampaikan laporan mengenai kesiapsiagaan masing-masing daerah tersebut menghadapi bencana tsunami.

Pascatsunami 26 Desember 2004 yang melanda Aceh, kini dipasang enam TEWS di daerah tersebut, termasuk di Padang dan Bali yang juga dinyatakan sebagai daerah rawan tsunami.

Pada kesempatan itu Presiden mengingatkan agar memelihara sistem yang sudah dibangun sekaligus mengajak masyarakat untuk terus-menerus siaga manakala ada peringatan dini tsunami serta melakukan langkah-langkah penyelamatan.

Menurut Presiden, TEWS hanya instrumen yang memberikan peringatan, selebihnya terletak pada kepemimpinan, kesadaran dan kesigapan masyarakat secara keseluruhan dalam menghadapi bencana.

"Saya yakin saudara kita di Aceh sekarang lebih siap dan lebih paham tentang bencana tsunami, karena Allah SWT pernah memberikan ujian dan cobaan pada 2004 lalu sehingga kita berharap di kemudian hari lebih waspada," katanya.

Menanggapi keinginan Gubernur Irwandi Yusuf agar TEWS juga dibangun di kabupaten yang terkena tsunami pada 2004 lalu, Presiden menyetujui agar menteri terkait serta pemerintah setempat ikut merencanakan pembangunannya.

"Tentunya kita bangun sesuai dengan kemampuan yang kita miliki," tambahnya.

Melalui layar video itu, Presiden juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang selama ini gigih, termasuk dalam upaya menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.




Sumber:

http://www.mediaindonesia.com/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           1