Presiden Terima PM Malaysia

 
bagikan berita ke :

Jumat, 24 April 2009
Di baca 913 kali


Kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi pertama PM Najib Razak sebagai kepala pemerintahan ke Indonesia. Ia dijadwalkan berada di Indonesia selama dua hari, 22-23 April 2009.

Kedatangan PM Najib di Istana Merdeka itu disambut dengan serangkaian upacara militer kenegaraan.

Sebelumnya, juru bicara kepresidenan bidang luar negeri Dino Patti Djalal akhir pekan lalu menyebutkan, dalam kunjungan itu, PM Najib dijadwalkan melakukan pertemuan dwi pihak dengan Presiden Yudhoyono.

Kemudian, pada Kamis malam, Presiden Yudhoyono akan menyelenggarakan jamuan makan malam kenegaraan untuk menyambut kedatangan PM Najib.

Selain bertemu dengan kepala negara, PM Malaysia juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Ketua DPR Agung Laksono.

Najib dilantik sebagai PM Malaysia menggantikan Abdullah Ahmad Badawi pada 3 April 2009.

Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, ia didampingi oleh sejumlah pejabat negara Malaysia seperti Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perkebunan, Menteri Pertanian dan Menteri Tenaga Kerja.

Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia, Najib kerap berkunjung ke Indonesia dalam rangka peningkatan hubungan kedua negara. Ia terakhir kali bertemu Presiden Yudhoyono pada 2 Juni 2008 dalam kapasitasnya sebagai Wakil PM Malaysia.

Dari data Departemen Perdagangan RI, pada Januari hingga Desember 2008, nilai perdagangan kedua negara tercatat 15,3 miliar dolar AS dan pada periode yang sama 2007 tercatat 11,5 miliar dolar AS.

Realisasi investasi Malaysia di Indonesia 2008 mencapai 363,3 juta dolar AS, atau meningkat dibandingkan 2007 yang tercatat 217,3 juta dolar AS.

Makan malam

Sementara itu pada Rabu (22/4) malam, rombongan PM Najib tampak makan malam di salah satu rumah makan di pusat jajan Jl Sabang, Jakarta Pusat.

Iring-iringan kendaraan yang lebih dari delapan mobil dan satu bus itu membuat jalan Sabang yang biasanya selalu ramai menjadi lengang karena jalan tersebut ditutup dari kendaraan umum dan pribadi sekitar satu setengah hingga dua jam.

Selama rombongan menikmati santap malam, aktifitas di jalan Sabang berlangsung normal sekalipun jumlah tamu yang memadati sejumlah tempat makan di jalan itu tidak seramai hari biasanya.

Suasana juga tampak sunyi karena tidak ada bunyi suara musik yang biasanya terdengar dari sejumlah pedagang VCD atau tempat makan.

Peminta-minta dan pengamen yang biasanya berkeliaran juga tidak terlihat di jalan yang dijaga ketat oleh aparat kepolisian itu.




Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2009/4/23/presiden-terima-pm-malaysia/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0