Jakarta : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Rabu (10/10) sore mengadakan rapat di Istana Negara, bersama Mendagri Mardiyanto, Mensesneg Hatta Radjasa, Seskab Sudi Silalahi dan Jaksa Agung Hendarman Supandji untuk membahas mengenai penetapan anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang baru. “Dalam rapat dilaporkan kepada Presiden bahwa ada situasi yang perlu dimintakan klarifikasi kepada pihak DPR, tentang calon- calon anggota KPU tersebut. Presiden minta pada Pak Mardiyanto untuk berkomunikasi dengan DPR mengenai hal tersebut supaya ada kejelasan, dan memang masih ada waktu lima hari kerja,� kata Jubir Presiden, Andi Mallarangeng. “Diharapkan setelah ada kejelasan tersebut Presiden bisa segera menetapkannya,� tambah Andi.
“ Tentang bagaimana salah seorang anggota KPU, Pak Samsyul Bahri, dikomunikasikan. Dengan demikian kita mendapatkan penjelasan seberapa jauh pada waktu pendalaman fit dan proper test terhadap diri dari Pak Syamsul Bahri ini,� tambah Mendagri Mardiyanto, usai mengikuti rapat.
“Ini juga sesuai dengan temuan ataupun administrasi dari Jaksa Agung. Tentang perkara yang dihadapi Pak Syamsul Bahri, ini tidak menyalahi aturan, setelah surat itu diterima kemarin. Memang kewajiban Bapak Presiden adalah setelah lima hari kerja segera menetapkan KPU. Dan masih ada waktu supaya segera semua betul-betul clear, saya berkomunikasi dengan DPR dulu. Presiden sudah siap menetapkan, “ lanjut Mardiyanto.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/10/2312.html