Rapat Koordinasi 5th World Islamic Economic Forum (WIEF) di Sekretariat Negara

 
bagikan berita ke :

Selasa, 20 Januari 2009
Di baca 733 kali

Sekretariat Negara menggelar rapat koordinasi awal persiapan penyelenggaraan 5th WIEF tanggal 2-5 Maret 2009, dipimpin Sekretaris Menteri Sekretaris Negara. Rapat yang merupakan tindak lanjut dari rapat tanggal 12 Januari 2009 yang dipimpin Meneg BUMN tersebut, berlangsung di Gedung Utama lantai 3 Sekretariat Negara dengan dihadiri berbagai unsur terkait, diantaranya: Deplu, Kantor Meneg BUMN, Protokol Rumah Tangga Kepresidenan, BIN, Mabes TNI, Paspampres serta Panitia Nasional 5th WIEF. Dari Sekretariat Negara sendiri hadir seluruh jajaran Pejabat Eselon 2 di bawah lingkungan Sesmensesneg serta Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan.

Sebelumnya Panitia Nasional 5th WIEF telah pula melakukan konferensi pers berkenaan dengan rencana penyelenggaraan event tersebut. Konferensi pers dihadiri oleh Menteri Negara BUMN, selaku Co-Chairman WIEF sekaligus Chairman National Organizing Committee 5th WIEF, didampingi Tun Musa Hitam, Chairman WIEF, dan Tanri Abeng, Co-Chairman WIEF. Acara yang berlangsung di Ballroom A&B Hotel Grand Hyatt, Jakarta, tanggal 16 Januari 2009 tersebut sebelumnya diawali dengan penandatanganan MoU antara Dirut PT Pertamina (Persero), PT Telkom, PT Garuda Indonesia dan Bank Muamalat, sebagai bentuk dukungan BUMN atas event dimaksud.


Indonesia sebagai tuan rumah WIEF kelima kali ini rencananya akan mengundang beberapa Kepala Negara/Pemerintahan, Pemimpin Perusahaan dari berbagai bidang industri, serta Perwakilan dari negara-negara Muslim dan non-Muslim. Presiden terpilih AS, Barack Obama, direncanakan juga akan hadir pada event ini. Namun, Tanri Abeng menjelaskan bahwa salah satu indikator keberhasilan 5th WIEF adalah lebih banyaknya Pemimpin Perusahaan dan Komunitas bisnis yang hadir dibanding Pemimpin Politik, karena sejatinya forum ini murni merupakan forum bisnis. Tanri berharap forum ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Indonesia untuk mempromosikan berbagai peluang usaha melalui pameran investasi dan pariwisata.


Kehadiran para Dirut BUMN menunjukkan besarnya komitmen dunia usaha di tanah air untuk menyukseskan acara tersebut. Dirut Garuda menegaskan kesiapan Garuda Indonesia sebagai National Flag Carrier untuk memfasilitasi para delegasi dan undangan yang akan hadir pada 5th WIEF ini. Dirut Bank Muamalat berharap pada event yang berlangsung di tengah-tengah krisis ekonomi keuangan global saat ini, dunia, disponsori oleh negara-negara muslim, dapat mempelajari lebih jauh konsep ekonomi alternatif seperti ekonomi syariah. Di Indonesia, trend ekonomi syariah mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.


Sofyan Djalil menjelaskan bahwa forum ini akan mengadakan kegiatan pre-forum pada tanggal 1 Maret 2009 yang akan dibuka oleh Wakil Presiden. Sofyan menambahkan bahwa pada kegiatan pre-forum tersebut akan difokuskan bagi segmen Pengusaha Muda dan Pengusaha Perempuan sebagai generasi penerus di dunia muslim yang harus diberdayakan.


Lebih lanjut Sofyan menjelaskan bahwa Panitia Penyelenggara 5th WIEF juga akan menyediakan waktu satu hari khusus sebagai post-forum. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Daerah dapat mempresentasikan berbagai proyek dan peluang investasi yang ada didaerahnya masing-masing. Dengan demikian diharapkan Pemda mendapatkan kesempatan melakukan promosi sekaligus membangun jaringan bisnis diantara para peserta forum dimaksud. (Ibnu Purna/M. Faried)


Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           1           0