Tahun ini, menurut Dino, isu yang menjadi fokus dalam kegiatan tahunan PBB adalah mengenai perubahan iklim. �Karena pentingnya isu ini, maka Presiden SBY memutuskan untuk menghadiri rangkaian kegiatan di Sidang Mejelis Umum PBB. Pada tanggal 24 September 2007, Presiden SBY akan menghadiri high level event on climate change dan akan memberikan pernyataan dalam acara tersebut, termasuk dalam acara yang akan membahas empat tema yaitu adaptasi, mitigasi, teknologi, dan keuangan,� tambah Dino.
�Setelah itu, Presiden SBY akan menghadiri Side Event on Global Voices of Climate Change yang akan dihadiri kepala negara dari Indonesia, Kenya, Polandia, dan Denmark. Diharapkan hal ini dapat menghasilkan pernyataan bersama untuk mendorong negosiasi protokol Kyoto pasca 2012 nanti,� jelas Dino.
Pada hari yang sama sekitar jam 3 siang, Presiden SBY akan menjadi tuan rumah dan mengetuai pertemuan Special High Level Meeting of Tropical Rain Forest Countries. Sebelumnya pertemuan ini disebut dengan istilah F 8 karena diikuti delapan negara yang memiliki hutan hujan tropis yang perannya sangat signifikan untuk mengurangi gas rumah kaca secara global. �Tadinya Presiden mengundang hanya delapan negara, namun dalam prosesnya semakin banyak negara lain yang ikut bergabung,� terang Dino. �Kita telah mendapat indikasi keinginan keikutsertaan dari Mexico, Kolombia, dan Peru. Totalnya ada 12 negara,� lanjutnya.
“Inti dari pertemuan ini adalah keinginan agar negara-negara yang memiliki hutan hujan tropis mempunyai rasa memiliki yang lebih tinggi dalam mengurus hutan hujan tropis mereka, dan agar mereka mempunyai posisi bersama yang lebih kokoh untuk menghadapi masalah perubahan iklim. Sekitar 20-25 persen dari global green house berasal dari hal-hal yang berhubungan dengan sektor kehutanan, selebihnya dari industri dan kegiatan ekonomi lainnya, sehingga peran dari negara-negara yang memiliki hutan hujan tropis sangat penting. Inilah yang akan digalang Presiden SBY dalam pertemuan nanti,� jelas Dino.
Pada hari Selasa tanggal 25 September 2007, Presiden SBY akan memberi pidato pada Sidang Mejelis Umum PBB ke-62. Presiden SBY juga akan menghadiri pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB yang khusus membahas masalah di Afrika, baik dari segi ekonomi maupun kemanannya. �Selama berada di New York, Presiden SBY juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara. Saat ini yang sudah dapat dipastikan adalah pertemuan Presiden SBY dengan PM Irak, Presiden Brazil, dan Presiden Bank Dunia. Ini akan dilakukan antara tanggal 24-26 September. Presiden direncanakan juga akan melakukan buka puasa dengan beberapa anggota masyarakat Indonesia di New York,� kata Dino Patti Djalal.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/09/20/2253.html