Presiden SBY beserta rombongan hadir di lokasi tepat pukul 23.55 WIB, masih hari Kamis (16/8). Presiden langsung menuju tempat dilaksanakannya upacara. Lampu kemudian dipadamkan seluruhnya selama upacara berlangsung. Yang menjadi cahaya penerang pada tengah malam ini adalah lilin-lilin kecil. Begitu jarum jam menunjuk tepat angka 12, atau pukul 00.00, upacara pun dimulai.
"Kami yang hadir hari ini, Jumat tanggal 17 Agustus 2007, pukul 00.00 WIB, pada upacara mengenang jasa para pahlawan nusa dan bangsa yang telah bersemayam di taman makam ini, 7.715 pahlawan dari TNI Polri, badan perjuangan 710 pahlawan, tokoh nasional 34 pahlawan, tidak dikenal 43 pahlawan, jumlah 8.512 pahlawan. Begitupun para pahlawan yang tidak dikenal nama dan tempatnya di kota-kota, di dusun-dusun, di lereng-lereng gunung, di lembah-lembah, ngarai dan di dasar-dasar lautan. Kami menyatakan hormat yang sebesar-besarnya dalam mengabdi kepada perjuangan demi kebahagiaan nusa dan bangsa," kata SBY selaku inspektur upacara.
"Kami bersumpah dan janji, perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami juga, dan jalan yang ditempuh adalah jalan kami juga. Kami berdoa agar arwah kalian semua diterima di sisi-Nya," SBY menambahkan.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan penyalaan obor serta pembacaan doa oleh Menteri Agama Maftuh Basyuni. Acara apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka HUT ke-62 Proklamasi Kemerdekaan RI pun usai pada pukul 00.15 WIB.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono, antara lain Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla, sejumlah pimpinan lembaga tinggi negara, anggota DPR, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta pejabat TNI dan Polri.
Sebelum meninggalkan lokasi, di tangga masuk kompleks TMP Kalibata, Presiden dan Wapres berhenti sejenak dan berbalik untuk memberi penghormatan terakhir kepada para pahlawan yang telah mengabdi terhadap bangsa dan negara hingga akhir hayatnya.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/17/2139.html