RI-Thailand Kerjasama Atasi Penangkapan Ikan Ilegal

 
bagikan berita ke :

Rabu, 08 Oktober 2008
Di baca 802 kali


Duta besar Indonesia untuk Thailand, Mohammad Hatta, usai diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa(7/10), mengatakan kerjasama itu berdasarkan peraturan menteri kelautan dan perikanan yang mengatur bahwa jenis-jenis ikan tertentu yang ditangkap nelayan Thailand di wilayah perairan Indonesia harus diproses di Indonesia.

"Bendera yang dipakai kapal-kapal itu harus berbendera Indonesia. Menurut Hatta, langkah kerjasama itu adalah upaya Indonesia untuk me"legal"kan penangkapan ikan ilegal yang sering dilakukan nelayan Thailand di perairan Indonesia.

"Thailand punya pasar ikan yang sangat bagus. 90 persen ikan dari Thailand itu diambil dari kita. Sekarang ini, sebagian besar diambil dengan cara tidak resmi," tuturnya.

Hatta menjelaskan ia telah mengumpulkan ratusan pengusaha ikan di Bangkok. Sebagian besar pengusaha itu, menurut dia, berkomitmen untuk bekerja sama dengan pengusaha Indonesia guna membangun sarana pemrosesan ikan di Indonesia.

Pengusaha Thailand, lanjut Hatta, meminta agar lokasi pemrosesan berada di dua wilayah sentral penangkapan ikan, yaitu di Batam atau Natuna dan di sekitar perairan Arafura, di Maluku atau Papua.

Di dua lokasi itu, mereka juga meminta agar tanahnya disediakan pihak pengusaha Indonesia beserta fasilitas listrik, air, serta akses transportasi.

Kerjasama perikanan itu, menurut Hatta, telah disampaikan kepada Presiden Yudhoyono, agar kerjasama tersebut ditindaklanjuti dengan mengikutsertakan kamar dagang industri kedua negara.

Pertemuan Dubes Thailand untuk Indonesia dengan Presiden Yudhoyono dalam rangka kunjungan Perdana Menteri (PM) Thailand terpilih, Somchai Wongsawat, ke Indonesia pada 22 Oktober 2008.

Menurut Hatta, kunjungan tersebut adalah tradisi kepala pemerintahan Thailand yang baru terpilih untuk mengunjungi sesama rekannya di Asia Tenggara.

Presiden Yudhoyono, kata Hatta, juga berpesan agar volume perdagangan Indonesia ke Thailand yang masih surplus ke Thailand itu ditingkatkan.



Sumber:

http://www.mediaindonesia.com/index.php?ar_id=MzUwNDk=

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0