RI-Vietnam Tanda Tangani Perjanjian Ekstradisi

 
bagikan berita ke :

Jumat, 28 Juni 2013
Di baca 1395 kali

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis yang membawa manfaat nyata bagi kedua negara, terutama dalam bidang perdagangan, investasi, ketahanan pangan, energi, pariwisata, maritim, militer, industri pertahanan, serta saling memberikan dukungan dalam forum-forum internasional. Presiden SBY juga menyampaikan harapan akan meningkatnya perdagangan antara kedua negara.

Pada tahun 2012, nilai perdagangan RI-Vietnam mencapai USD 4,8 milyar. Presiden kedua negara sepakat untuk melipatgandakan nilai perdagangan bilateral menjadi USD 10 milyar pada tahun 2018 melalui perdagangan langsung.

Terkait dengan peningkatan investasi, disepakati peningkatan investasi Indonesia di Vietnam, terutama dalam bentuk pembangunan infrastruktur, pembangunan pembangkit listrik tenaga uap, dan pertambangan batu bara.

Terkait isu Laut China Selatan kedua negara sepakat untuk melakukan patroli laut terkoordinasi serta mendorong penyelesaian isu Laut China Selatan secara damai dan sesuai hukum internasional.

Presiden Truong Tan Sang menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia dalam tercapainya konsensus ASEAN yang tertuang dalam ASEAN 6 Points Principle. Presiden SBY menambahkan perlunya kedua negara mendorong Declaration of Conduct menjadi Code of Conduct yang lebih aplikatif dan dapat menjadi solusi penyelesaian isu Laut China Selatan secara damai.

Sementara dalam peningkatan kerja sama di forum internasional, disepakati penguatan ASEAN demi pencapaian ASEAN Community tahun 2015 dan saling memberikan dukungan di berbagai forum internasional terkait pencalonan Indonesia dan Vietnam sebagai anggota Dewan Keamanan PBB. (dukjak-humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
2           0           0           0           0