Rumah untuk Buruh dan Pekerja

 
bagikan berita ke :

Rabu, 29 Agustus 2007
Di baca 1839 kali

Perumahan yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektar ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan Rp 2,5 juta ke bawah, seperti pekerja, buruh industri atau karyawan perkantoran di kawasan sekitar Kabupaten Bekasi.

Rumah-rumah yang dibangun terdiri dari empat tipe rumah, yaitu tipe 23 berjumlah 1.400 unit, tipe 29 berjumlah 2.676 unit, tipe 36 berjumlah 415 unit, dan tipe 45 sebanyak 58 unit. Komplek perumahan ini juga dilengkapi berbagai fasilitas sosial dan fasilitas umum, antara lain sebuah masjid dan gedung SMUN 1 Serang Baru.

Kedatangan Presiden beserta rombongan disambut ribuan siswa-siswi TK-SMP di sepanjang jalan dengan melambaikan bendera Merah Putih. Ikut dalam dalam rombongan Presiden, antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Menneg Perumahan Rakyat Muhammad Yusuf Asy'ari, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menakertrans Erman Soeparno, Seskab Sudi Silalahi serta Jubir Presiden Andi A. Mallarangeng

Acara dimulai dengan sambutan selamat datang oleh Wakil Gubernur Jabar, Nu'man A. Hakim, yang melaporkan bahwa pertumbuhan populasi yang semakin meningkat harus diiringi dengan pemenuhan kebutuhan perumahan, karena pembangunan perumahan rakyat dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sementara Meneg Pera Muhammad Yusuf Asy'ari menyebutkan, pemerintah selalu menaruh perhatian besar terhadap peningkatan perumahan rakyat di seluruh Indonesia. Ia juga berharap perumahan rakyat yang menjadi program pemerintah tersebut terus dijaga keasriannya. "Tidak melupakan aspek pemeliharaan lingkungan hidup. Semangat menanam pohon, disertai semangat menjaga rumah diharapkan menjadi semangat semua orang," katanya.

Sebelum menyampaikan pidatonya, Presiden SBY mempersilahkan ratusan warga yang berada di luar tenda agar duduk lebih dekat dengan SBY. SBY mengatakan bahwa pemerintah sangat serius memberikan prioritas yang tinggi untuk membangun berbagai perumahan rakyat dengan berbagai konsep dan model. Dengan menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti, Presiden SBY kemudian meresmikan Kompleks Kota Serang Baru. Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon penghijauan untuk mencanangkan program penanaman satu pohon untuk setiap satu rumah, yang dilakukan oleh Presiden dan Ibu Negara.

SBY juga berpesan agar seluruh penghuni perumahan tersebut selalu menjaga keasrian daerahnya. "Dulu waktu saya masih menjadi letnan, saya memiliki rumah tipe 36. Walaupun kecil, tapi tenteram, bahagia, karena kita bikin rumah itu sehat, tenteram dan asri ditanami berbagai macam tanaman. Oleh karena itu peliharalah kebersihan, peliharalah agar rumah itu tetap rapih dan indah. Maka rumah itu akan senantiasa berseri. Kalau rumah bersih, hati kita bersih. Kalau rumah kita indah, hidup kita juga indah," SBY berpesan.

Usai mengikuti acara peresmian, Presiden beserta rombongan melakukan peninjauan di Kompleks Kota Serang Baru dengan berjalan kaki, untuk memeriksa beberapa rumah dengan seksama, dan memastikan apakah rumah tersebut sudah layak huni atau belum. Sebelum meninggalkan lokasi, Presiden SBY bersantap siang dengan rombongan di lokasi pada pukul 11.25 WIB.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/28/2178.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0