Saat Presiden Terkesan dengan Babinsa yang Memikirkan Rakyat di Desanya

 
bagikan berita ke :

Senin, 30 Juli 2018
Di baca 1448 kali

Sudah menjadi kekhasan dari Presiden Joko Widodo untuk memberikan hadiah kepada peserta yang hadir, baik ketika memberikan pertanyaan kuis maupun ketika berdialog dalam acara yang dihadirinya. Demikian halnya saat dirinya memberikan arahan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 29 Juli 2018.

Ada empat orang Babinsa yang mendapat kesempatan untuk menyampaikan keinginannya kepada Kepala Negara saat berdialog. Alih-alih menyampaikan keinginan pribadinya, para prajurit ini justru meminta hal-hal yang berkaitan dengan kondisi masyarakat maupun desa tempat mereka mengabdi.

"Izin Bapak Presiden Republik Indonesia, Saya Sersan Mayor Misbah. Kami yang di kepulauan sana, dengan kesempatan ini kami mohon kepada Bapak Presiden di mana di kepulauan sana anak-anak kami yang ingin melanjutkan TNI, kami mohon petunjuk. Anak kami yang ada di kepulauan sana yang ingin meniti karir di militer kami mohon petunjuk," katanya di hadapan Presiden, seperti dilansir dari siaran pers Deputi Bidang Pers, Protokol dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

"Ini yang saya senang, disuruh minta hadiah masih memikirkan yang ada di sana," jawab Presiden yang membuat seisi ruangan gemuruh dengan tepuk tangan dari semua yang hadir.

Setelah Serma Misbah, giliran Yasala yang mendapatkan kesempatan. Kepada Presiden ia meminta agar difasilitasi peralatan untuk pencampuran supaya tidak lagi menggunakan tangan.

Demikian juga dengan Sertu Aspriadi yang alih-alih meminta hadiah, justru meminta agar kampungnya, Desa Wuluwe bisa teraliri listrik.

"Izin. Saya Sertu Aspriadi, penemu kincir di wlayah saya desa Wuluwe, untuk mengharapkan kepada Pak Presiden untuk memberikan motivasi supaya bisa di kampung tersebut terealisasi dengan listrik," kata Presiden.

Sementara itu, Serka M. Darwis meminta agar Babinsa di tempatnya bertugas bisa diberikan kendaraan roda dua untuk menunjang tugasnya. Hal tersebut mengingat Kodim Kolaka mencakup wilayah 3 kabupaten.

"Sesuai harapan kami yang saya minta kami Babinsa dari Kodim Kolaka memiliki 3 kabupaten, kami mohon izin kiranya rekan-rekan kami yang Babinsa masih banyak yang belum memiliki roda dua, kiranya difasilitasi," katanya.

"Ya roda dua nanti Panglima nanti dikirim," jawab Presiden.

Terakhir, Presiden kembali menawarkan keempatnya jika ingin menyampaikan keinginan pribadinya. Namun, lagi-lagi keempatnya tidak mau meminta hadiah kepada Presiden.

"Yang saya tanya pribadi. Pribadi bapak-bapak ini ingin apa? Ini nggak ada yang minta, ya sudah. Ditawari Presiden, diberi kesempatan sama Presiden, enggak diambil ya sudah," kata Presiden diiringi riuh tawa dan tepuk tangan seluruh hadirin.(Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0