SBY: Mari Kita Bereskan yang Menghambat Itu Agar Perekonomian Makin Baik

 
bagikan berita ke :

Jumat, 24 September 2010
Di baca 574 kali

"Hampir pasti ekonomi akan tumbuh lebh tinggi lagi. Mari kita bekerja bersama-sama untuk membereskan yang masih belum beres itu. Jadi masih ada banyak peluang untuk tumbuh," kata Presiden yang disambut tepuk tangan peserta munas.

Agar ekonomi Indonesia dalam 5-15 tahun ke depan makin kuat, berimbang, dan berkelanjutan, maka pertumbuhan ini tidak boleh hanya didorong oleh demand atau demand side economy. "Kalau hanya itu saja, bila mengalami masalah-masalah, dari segi keseimbangan bisa over heating, bisa ada kekurangan modal dalam negeri yang kita perlukan. Oleh karena itu sekarang dan ke depan kita juga harus membangun supply side economy," SBY menambahkan.

Menurut Presiden, yang dimaksud dengan supply side economy adalah pertumbuhan sebuah ekonomi bangsa juga sangat ditopang oleh kapital atau modal. Termasuk di dalamnya sumber daya manusia, infrastruktur, sumber daya alam, dan teknologi. "Oleh karena itu saya berharap dunia bisnis juga melakukan inovasi, penelitian dan pengembangan, dengan demikian dari supply side economy terus tumbuh," Presiden SBY menjelaskan. "Kalau pasar dalam negeri makin baik, permintaan makin meningkat, persediaan bisa memenuhinya, ekonomi akan makin kuat, berimbang, tahan, dan berkelanjutan."

Presiden SBY kemudian memberikan kabar baik bahwa World Economic Forum tahun ini memberikan peringkat persaingan Indonesia di nomor 44, naik dibandung tahun lalu yang peringkat ke-54. "Tetapi kita sendiri tentu tidak boleh puas. Kalau semua benar, inovasinya benar, membenarkan yang tidak beres dengan cara yang baik, peringkat daya saing kita, insya Allah, lebih tinggi lagi," SBY menegaskan. (arc)

 

 

Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/09/24/5899.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0