Hadir dalam ratas antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Kesehatan Siti Fadillah Soepari, Mensos Bachtiar Chamsyah, Meneg BUMN Sugiharto, Mensekneg Yusril Ihza Mahendra, Menristek Kusmayanto Kadiman, Mendagri M. Ma`ruf, Kepala Bappenas Pazkah Suzetta, serta Seskab Sudi Silalahi.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai ratas menjelaskan kepada wartawan bahwa banjir yang menenggelamkan sebagian wilayah ibukota dan sekitarnya kali ini tidak hanya disebabkan oleh banjir kiriman, namun juga karena curah hujan yang cukup besar, pasang purnama, perubahan tata ruang serta ketidakdisiplinan masyarakat ibukota dalam membuang sampah sehingga menyumbat drainase-drainase yang ada. "Banjirnya luar biasa besar, karena daerah resapan air semakin berkurang, kemudian tanaman-tanaman banyak dipotong menjadi villa dan sebagainya," kata Djoko Kirmanto seraya menambahkan pentingnya reboisasi untuk mencegah bencana banjir di tahun-tahun mendatang.
Sementara Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengatakan bahwa keperluan logistik untuk para korban bencana sudah mencukupi. "Namun kami menemui masalah dalam hal pendistribusian bantuan ke tempat-tempat masyarakat yang mengalami bencana," tutur Mensos. Ditambahkan, Depsos dapat menggunakan 365 ribu ton cadangan pangan yang disediakan oleh pemerintah untuk para korban bencana, apabila keadaan mendesak.
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/02/05/1546.html