SBY Raih People of The Year

 
bagikan berita ke :

Selasa, 23 Desember 2008
Di baca 817 kali


Dewan Juri menilai Presiden SBY memiliki kontribusi positif di bidang politik selama 2008 serta memiliki integritas dan jiwa pengabdian pada bangsa dan negara. Penghargaan POTY 2008 diserahkan langsung oleh Pemimpin Umum Harian SINDO Hary Tanoesoedibjo kepada Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jakarta,kemarin.

Pada saat menerima penghargaan, Presiden SBY didampingi Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh. Para juri yang turut hadir dalam penyerahan penghargaan adalah Hikmahanto Juwana,Taufiequrrahman Ruki, Taufik Abdullah, Ikrar Nusa Bhakti, Bambang PS Brodjonegoro,Winny E Hassan,dan Arswendo Atmowiloto.Dari SINDO, hadir pula Wakil Pemimpin Umum Syafril Nasution, dan Pemimpin Redaksi Sururi Alfaruq.

Presiden SBY berterima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya. ”Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada SINDO. Ini penghargaan yang pertama kali saya terima langsung,” ujar Presiden SBY. Sebelumnya Presiden mengaku pernah menerima penghargaan di Hong Kong.

Namun penerimaan penghargaan itu diwakili oleh Boediono yang saat itu menjabat menteri koordinator bidang perekonomian.Presiden mengatakan, penghargaan POTY yang diberikan kepadanya sangat kredibel.

”Saya senang kalau juri independen,apalagi penilaiannya objektif. Ini bukan pesanan, saya percaya dengan metodologi POTY ini,” kata Presiden. Pemimpin Umum Koran SINDO Hary Tanoesoedibjo mengatakan, tujuan diselenggarakannya POTY adalah untuk menggali apresiasi masyarakat terhadap tokohtokoh yang dinilai telah memainkan peranan penting sepanjang tahun 2008 di empat bidang, yaitu politik, ekonomi, hukum dan budaya.

Untuk mengukur penilaian publik siapa tokoh yang paling berperan dalam empat kategori tersebut SINDO menggunakan survei di sembilan kota besar di Indonesia,yaitu Jakarta,Bandung,Semarang, Surabaya,Yogyakarta,Makassar, Medan, Pelembang, dan Denpasar dengan jumlah responden sebanyak 1.620 orang.

Hasilnya, untuk kategori bidang politik diraih oleh Presiden SBY.Untuk kategori bidang ekonomi diraih Sri Mulyani Indrawati, kategori bidang hukum oleh Suciwati, dan kategori budaya diraih Deddy Mizwar. Hary mengatakan, issue of the year yang paling populer adalah pemberantasan korupsi.

Sementara isu lainnya adalah kenaikan harga minyak dunia,musibah lumpur Lapindo, krisis finansial global, anggaran pendidikan,anjloknya pasar saham anjlok, bencana alam, dan bantuan langsung tunai (BLT). Ketua Tim Juri POTY,Hikmahanto Juwana, mengatakan survei yang dilakukan selama sebulan lebih dari 20 Oktober–28 November 2008 itu menghasilkan lima besar tokoh dalam kategori politik.

Kelima orang tokoh itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono (59,75%),Sri Sultan Hamengku Buwono X (16,48%),Megawati Soekarnoputri (6,17%), Jusuf Kalla (3,76%) dan Abdurrahman Wahid (3,58%).

”Bisa dilihat dari hasil perolehan angkanya,SBY memiliki persentase angka yang jauh lebih tinggi dibanding tokoh-tokoh lain,” ujar profesor bidang hukum dari Universitas Indonesia ini. Budayawan Arswendo Atmowiloto menambahkan, penghargaan yang diberikan ini merupakan suara masyarakat.” Ternyata suara di masyarakat dan suara juri hampir sama persis dalam memilih siapa penerima POTY 2008 di bidang politik,”ujarnya.

Pemimpin Redaksi Koran SINDO Sururi Alfaruq mengatakan, untuk penerima penghargaan lain,yaitu Sri Mulyani Indrawati,Suciwati Munir,dan Deddy Mizwar,akan disampaikan dalam waktu dekat ke kediaman masing-masing. POTY merupakan acara rutin yang digelar SINDO setiap tahun, dimulai tahun 2005, dan terus berlanjut hingga kini.

Pada tahun pertama, pemilihan pemenang penghargaan hanya dibatasi pada tiga bidang, yakni politik, hukum serta agama. Sistem penentuan pemenang yang diterapkan pun murni berdasarkan suara terbanyak dari survei masyarakat. Seiring bergulirnya waktu, bidang yang diusung juga melebar hingga ekonomi dan budaya. Metode penentuan penghargaan pun ikut berubah.

Selain partisipasi masyarakat, sistem POTY juga melibatkan para juri (panel experts) untuk menentukan peraih penghargaan.Pada tahun ketiga pula ajang POTY semakin berwarna dengan kehadiran kategori lain selain memilih tokoh, yakni Issue of The Year.




Sumber:
http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/198361/38/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0